Efek Paparan Asap Rokok Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA)

Abstract

Merokok telah menjadi kebiasaan hidup yang sulit dipisahkan dari kehidupan dan berpotensi mengancam Kesehatan. Radikal bebas eksogen dapat diperoleh salah satunya dari paparan asap rokok yang mengandung berbagai macam komponen kimia berbahaya. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif dan keadaan patologi, seperti peroksidasi lipid, penurunan kadar antioksidan, oksidasi protein, dan deoxyribonucleic acid (DNA). Peroksidasi lipid ditandai dengan  meningkatnya kadar malondialdehyde (MDA).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak paparan asap rokok terhadap kadar MDA  pada tikus galur wistar yang dipapar asap rokok. Desain yang digunakan eksperimental dengan rancangan post test only control group design Variabel bebas dalam penelitian ini adalah paparan asap rokok, sedangkan variabel terikat kadar TAC. Populasi penelitian adalah tikus jantan galur wistar yang dipelihara di Laboratorium PSPG (Pusat Studi Pangan dan Gizi), Penelitian Antar Universitas (PAU) Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dua belas ekor tikus jantan galur wistar digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok secara random,  yaitu kelompok K1 (diberi pakan standar et libitum + aquadest); K2 (diberi pakan standar et libitum + aquadest + paparan asap rokok 3 batang/hari). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Hari ke-15 tikus diambil darah untuk diperiksa kadar MDA menggunakan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay), data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Rerata kadar MDA pada  K1: 1,54±0,55 mmol/L dan K2: 9,77±4,32 mmol/L;. Hasil analisis diperoleh nilai P: 0,004(<0,05). Paparan asap rokok meningkatkan kadar MDA pada tikus galur wistar yang dipapar asap rokok dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipapar asp rokok.