Korelasi Jumlah Neutrofil Pewarnaan Gram Sampel Sputum Dengan Gambaran Radiologis Paru

rahayu rahayu

Abstract


Beberapa pemeriksaan penunjang di butuhkan untuk menunjang diagnostik pneumonia. Saat ini pemeriksaan Radiologi merupakan modalitas utama pada pasien pneumonia. Pemeriksaan Gram pada spesimen sputum membantu menentukan respon tubuh terhadap infeksi dan mikroorganisme penyebab pneumonia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui mengetahui korelasi antara jumlah neutrofil yang ditemukan pada pewarnaan Gram sampel sputum dengan gambaran radiologis paru. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek terdiri atas 55 pasien yang melaksanakan pemeriksaan mikrobiologi sputum dan pemeriksaan radiologi. Penelitian dilakukan di RS Islam Sultan Agung Semarang periode Agustus 2022 sampai dengan Oktober 2022. Uji hipotesis penelitian koefisien kontingensi menggunakan aplikasi SPSS versi 27. Hasil penelitian ini didapatkan dari 55 spesimen didapatkan sebanyak 52,7% dan sebanyak 47,3% menunjukkan tidak ada infiltrat. Dari pasien yang menunjukkan infiltrate sebanyak 52,7% mempunyai Bartlett Criteria +1 dan +2 masing-masing 6,8% dan 20,6%; serta memiliki skor semi quantitative +1 (44,8%), +2 (27,5%), +3 (24,1%), +4 (3,4%). Terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai p= 0,037 (p<0,05) dengan nilai r sebesar 0,327. Klebsiella pneumoniae dengan 32,72% (n=18) merupakan patogen paling banyak yang menyebabkan pneumonia. Kesimpulan penelitian secara statistik menunjukkan terdapat korelasi antara jumlah leukosit pewarnaan Gram sampel sputum dengan gambaran radiologis pada pasien suspect pneumonia di RS Islam Sultan Agung Semarang

References


Sugawara E, Nikaido H. Properties of AdeABC and AdeIJK efflux systems of Acinetobacter baumannii compared with those of the AcrAB-TolC system of Escherichia coli. Antimicrob Agents Chemother. 2014 Dec;58(12):7250–7.

Güneyli S, Atçeken Z, Doğan H, Altınmakas E, Atasoy KÇ. Radiological approach to COVID-19 pneumonia with an emphasis on chest CT. Diagnostic Interv Radiol. 2020;26(4):323–32.

Lasut MRC, Fatimawali F, Antasionasti I. Uji Daya Hambat Nanopartikel Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Klebsiella pneumoniae Isolat Urin pada Penderita Infeksi Saluran Kemih Resisten Antibiotik Ciprofloxacin. Pharmacon. 2019;8(4):870.

Peto L, Nadjm B, Horby P, Ngan TTD, van Doorn R, Van Kinh N, et al. The bacterial aetiology of adult community-acquired pneumonia in Asia: A systematic review. Trans R Soc Trop Med Hyg. 2014;108(6):326–37.

Fitriyah EN. Correlation between Age, Sex, Status of Immunization and Nutrition with the Occurence of Pneumonia in Infants Under Two Years of Age (Baduta). J Biometrika dan Kependud. 2019;8(1):42.

Ratna Hidayani W. Pnemonia : Epidemiologi, Faktor Risiko Pada Balita. Cv Pena Persada. 2020;1(Analisis Situasi Pneumonia):2–10.

Gattinoni L, Chiumello D, Rossi S. COVID-19 pneumonia: ARDS or not? Crit Care. 2020;24(1):1–3.

Asriyani S, Murtala B, Seweng A. Gambaran radiologi pneumonia pada anak dengan menggunakan foto thorax dan ultrasonografi paru. Nusant Med Sci J. 2020;5(1):22–32.

Murdoch DR, O’Brien KL, Scott JAG, Karron RA, Bhat N, Driscoll AJ, et al. Breathing new life into pneumonia diagnostics. J Clin Microbiol. 2009;47(11):3405–8.

Cukic V, Hadzic A. The Most Common Detected Bacteria in Sputum of Patients with Community Acquired Pneumonia (CAP) Treated In Hospital. Med Arch (Sarajevo, Bosnia Herzegovina). 2016;70(5):354–8.

Makhnevich A, Sinvani L, Cohen SL, Feldhamer KH, Zhang M, Lesser ML, et al. The clinical utility of chest radiography for identifying pneumonia: Accounting for diagnostic uncertainty in radiology reports. Am J Roentgenol. 2019;213(6):1207–12.

Pramana KP, Subanada IB. Protein Dengan Derajat Keparahan Pneumonia Pada Anak Association Between Leukocyte Count and C- Reactive Protein Level With Severity of Pneumonia. 2016;1–14.

Ruiz M, Arosio C, Salman P, Bauer TT, Torres A. Diagnosis of pneumonia and monitoring of infection eradication. Drugs. 2000;60(6):1289–302.

Langke N, Ali RH, Simanjuntak ML. Gambaran Foto Toraks Pneumonia Di Bagian/Smf Radiologi Fk Unsrat / Rsup Prof. Dr. R. D Kandou Manado Periode 1 April – 30 September 2015. e-CliniC. 2016;4(1).

Dharmawan A, Karuniawati A, Sudarmono PP, Lestari DC, Rumende CM. Epithelial cells count and the ratio of leukocytes and epithelial cells as the criteria to determine qualified specimen for community-acquired pneumonia (CAP)-causing pathogens identification. Indones Biomed J. 2020;12(1):34–9.




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf.v15i2.3890

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________