”Rotasi” (Relaksasi Otot Progresif dengan Musik Relaksasi) untuk Menurunkan Skala Nyeri dan Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi

Abstract

Elderly people with hypertension are one of the groups at high risk during the COVID-19 pandemic. Hypertensive elderly people are also prone to experiencing pain complaints which have the potential to influence blood pressure fluctuations. This phenomenon requires complementary approaches and interventions which are expected to be able to complement antihypertensive drugs. The aim of this study was to determine the effect of “Rotasi” (Relaksasi Otot Progresif dengan Musik Relaksasi) / (Progressive Muscle Relaxation with Relaxation Music) on the pain scale and blood pressure of elderly people with hypertension. This study implemented a pretest-posttest design with control group. The population in this study were all elderly people who experienced hypertension in the working areas of community health centers throughout Tabanan Regency, Bali. The sample was selected using a purposive sampling technique, with a sample size of 64 people (32 people per group). The intervention was given in one session with a duration of 30 minutes, namely "Rotasi" for the treatment group. The pain scale was measured using the Numeric Rating Scale and blood pressure was measured using a calibrated sphygmomanometer. Data that were not normally distributed were analyzed using the Wilcoxon signed rank test and the Mann-Whitney U test. In the treatment group, the p-value from the analysis of differences between before and after intervention was 0.001 for systolic pressure, 0.001 for diastolic pressure, and 0.001 for pain level. Meanwhile for the control group, there were no differences for all variants. In the post-intervention phase, the p-value from the analysis of differences between the treatment group and the control group was 0.001 for diastolic pressure and 0.001 for pain level. It was concluded that the "Rotasi" intervention could reduce blood pressure and pain levels in elderly people with hypertension.

Keywords: music; painful; relaxation; blood pressure

ABSTRAK

Lansia dengan hipertensi menjadi salah satu kelompok yang berisiko tinggi dalam masa pandemi COVID-19. Lansia hipertensi juga rentan mengalami keluhan nyeri yang berpotensi memengaruhi fluktuasi tekanan darah. Fenomena ini membutuhkan pendekatan dan intervensi komplementer yang diharapkan mampu melengkapi obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh “Rotasi” (Relaksasi Otot Progresif dengan Musik Relaksasi) terhadap skala nyeri dan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Studi ini menerapkan desain pretest-posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami hipertensi di wilayah kerja puskesmas se-Kabupaten Tabanan, Bali. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, dengan besar sampel 64 orang (32 orang per kelompok). Intervensi diberikan dalam satu sesi dengan durasi 30 menit, yaitu “Rotasi” untuk kelompok perlakuan. Skala nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale dan tekanan darah diukur dengan sfigmomanometer yang sudah dikalibrasi. Data yang tidak terdistribusi normal dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank test dan Mann-Whitney U test. Pada kelompok perlakuan, nilai p dari analisis perbedaan antara sebelum dan setelah intervensi adalah 0,001 untuk tekanan sistolik, 0,001 untuk tekanan diastolik, dan 0,001 untuk tingkat nyeri. Sedangkan untuk kelompok kontrol, tak ada perbedaan untuk seluruh varianel. Pada fase sesudah intervensi, nilai p dari analisis perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 0,001 untuk teanan diastolik dan 0,001 untuk tingkat nyeri. Disimpulkan bahwa intervensi “Rotasi” dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat nyeri pada lansia dengan hipertensi.

Kata kunci: musik; nyeri; relaksasi; tekanan darah