Hubungan Faktor Individu, Pola Makan, dan Asupan Natrium Terhadap Kejadian Hipertensi pada Pekera Sektor Informal (Studi pada Pengrajin Gerabah Desa Wisata Karanganyar, Magelang)

Farida Hanum, Indriati Paskarini

Abstract


ABSTRACT

 

Hypertension, also known as high blood pressure, is a chronic condition that occurs when blood pressure increases on the artery walls. This study aims to analyze the relationship between individual factors in informal sector workers, namely pottery craftsmen in Karanganyar Tourism Village, Magelang. This research is a quantitative study with a cross sectional design. Withdrawal of the research sample was carried out by using random sampling technique, namely the pottery craftsmen in Karanganyar Tourism Village, Magelang as many as 95 respondents from a population of 120 craftsmen. The independent variables in this study were individual factors (age and gender), diet and sodium intake. While the dependent variable in this study is the condition of blood pressure. Data collection was carried out by measuring blood pressure and food recall to determine dietary patterns and sodium intake. Relationship analysis in this study used SPSS with the Pearson Correlation method. The results of this study showed a significance value of <0.005 for age, diet, and sodium intake on the incidence of hypertension and a significant value of >0.005 for the variable of gender on the incidence of hypertension. It can be concluded that there is a relationship between age, diet, and sodium intake with the incidence of hypertension and there is no relationship between gender and the incidence of hypertension.

Keywords: age, diet, gender, hypertension, potter, sodium intake

 

ABSTRAK

 

Hipertensi atau yang dikenal juga dengan tekanan darah tinggi ialah suatu kondisi kronis yang terjadi saat tekanan darah meningkat pada dinding arteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor individu pada pekerja sektor informal yaitu pada pengrajin tembikar di Desa Wisata Karanganyar, Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik random sampling yaitu pada pengrajin tembikar di Desa Wisata Karanganyar, Magelang sebanyak 95 responden dari populasi 120 pengrajin. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor individu (usia dan jenis kelamin), pola makan, dan asupan natrium. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kondisi tekanan darah. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran tekanan darah dan food recall untuk mengetahui pola makan dan asupan natrium.  Analisis hubungan pada penelitian ini menggunakan SPSS dengan metode Pearson Correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi <0,005 untuk variabel usia, pola makan, dan asupan natrium terhadap kejadian hipertensi serta nilai signifikan >0,005 untuk variabel jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia, pola makan, dan asupan natrium dengan kejadian hipertensi serta tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi. 

Kata kunci: asupan natrium, hipertensi, jenis kelamin, pengrajin tembikar, pola makan, usia

References


Septyarini P. SURVEI BEBERAPA FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KABUPATEN REMBANG (STUDI PADA SUKARELAWAN). J Kesehat Masy. 2015;3(1):181–90.

Masriadi, Idrus HH, Arman. Coronary Heart Disease Risk Factors among Women Aged Older than 45 Years Old in Makassar. Kesmas Natl Public Heal J. 2016;11(2):79–85.

Amisi WG, Nelwan JE, Kolibu FK. Hubungan antara Hipertensi dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien yang Berobat di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kesmas. 2018;7(4):1–7.

Nelwan JE. PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIPERTENSI DI KOTA MANADO. J PHWB. 2019;1(2):1–7.

Nugroho PS, Fahrurodzi DS. Faktor obesitas dan kolesterol terhadap hipertensi di Indonesia. J Gizi dan Kesehat. 2018;2(2):44–8.

Balitbangkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta; 2007.

Balitbangkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta; 2013.

Abdurrachim R, Hariyawati I, Suryani N. Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia di Panti Sosial Kota Banjarbaru. J Ris Pangan Dan Gizi. 2018;1(1):1–7.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang. 2014.

Ratnawati, Aswad A. EFFECTIVENESS OF REFLECTION MASSAGE THERAPY AND BENSON THERAPY AGAINST DECREASING BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS. Jambura Heal Sport J. 2019;1(1):33–40.

Listiana, Krisnasary A, Rizal A. HUBUNGAN POLA KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI. J Media Kesehat. 2017;10(2):126–38.

Mulyani EY, Ummanah NA, Elvandari M. Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Melalui Edukasi Online Gizi dan Imunitas Saat Pandemic Covid-19. J Penelit Kesehat SUARA FORIKES. 2020;19(1):70–8.

Gómez-Cortés P, Frutos P, Mantecón AR, Juárez M, De La Fuente MA, Hervás G. Addition of olive oil to dairy ewe diets: Effect on milk fatty acid profile and animal performance. J Dairy Sci. 2008;91(8):3119–27.

Kumar V, Abbas AK, Nelson F. Hypertensive vascular disease. Robn and Cotran pathologic basis of disease, 7th edition. Philadelpia: Elsevier Saunders; 2005.

Windyasari RS. Hubungan antara Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada PRA Lansia di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Kampung Bangka Kecamatan Pontianak Tenggara. J Mhs PSPD FK Univ Tanjungpura. 2016;3(1).

Ramayulis R. Menu dan Resep Untuk Penderita Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus; 2010.

Kadir S. Pola Makan dan Kejadian Hipertensi. Jambura Heal Sport J. 2019;1(2):56–60.

Andalasari R, L. ABB. Kebiasaan Olah Raga Berpengaruh Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III. J Ilmu dan Teknol Kesehat. 2018;5(2):179–91.

Widyaningrum AT. Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.

Xu J, Chen X, Ge Z, Liang H, Zhang Y, Wang L, et al. Associations of Usual 24-Hour Sodium and Potassium Intakes with Blood Pressure and Risk of Hypertension among Adults in China ’ s Shandong and Jiangsu Provinces. Kidney Blood Press Res. 2017;42(1VVV):188–200.

Atun L, Siswati T, Kurdanti W. ASUPAN SUMBER NATRIUM, RASIO KALIUM NATRIUM, AKTIVITAS FISIK, DAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Sources of Sodium Intake, Sodium Potassium Ratio, Physical Activity, and Blood Pressure of Hypertention Patients. MGMI. Food Qual Prefer [Internet]. 2014;6(1):63–71. Available from: https://doi.org/10.1016/j.foodqual.2022.104605

Brunner, Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC; 2001.

Astawan M. Cegah Hipertensi Dengan Pola Makan. Jakarta: Gramedia; 2002




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf.v15i2.4739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________