Keterampilan Perawat dan Pelaksanaan Manajemen Care Bundle pada Pasien Cedera Kepala di Instalasi Gawat Darurat Kota Kupang

Serly Sani Mahoklory, Ferdinandus Suban Hoda

Abstract


The livelihood of majority native NTT is Palmyra Palm Tree (Borassus flabellifer) slicer which demands them to climb 15 to 30 meters tree. Moreover, 58.4% of native NTT does not wear helmet in riding their bike which was dangerous and life threatening if traffic accident occurred. Nurses in the Emergency Department (ED) have an important role in the initial handling of patients with head injuries. But the fact is that there are still many nurses who do not perform proper head injury management, one of which is the implementation of care care bundle management periodically, so that it will affect the quality of care the patient receives. This is caused by many factors including nurse resources, nurse skills, health facilities, and knowledge. The purpose of this study is to determine the relationship between nurse skills and the implementation of care bundle in head injury patients in the Kupang City Emergency Room. The method of this study was quantitative with a cross sectional approach, involving 103 respondents. The sampling technique used a purposive sampling method. Data were analyzed using the Spearman rho test which showed that p-value = 0.034, so there was a relationship between the skills of nurses and the implementation of care bundle management.
Keywords: nurses’ skill; care bundle management; head injury

ABSTRAK

Mayoritas mata pencarian penduduk asli NTT adalah pengiris buah pohon lontar (Borassus flabellifer) yang mengharuskan mereka memanjat pohon setinggi 15-30 meter tanpa alat perlindungan diri. Cedera yang ditimbulkan saat terjatuh dari pohon lontar adalah multiple cedera dengan benturan utama terjadi pada bagian kepala dan servikal. Selain itu, kebiasaan warga NTT yang tidak menggunakan helm saat berkendara roda dua akan sangat berbahaya dan mengancam nyawa apabila terjadi kecelakan lalu lintas. Perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) memiliki peranan penting dalam penangan awal pasien dengan cedera kepala. Namun faktanya masih banyak perawat yang tidak melakukan tatalaksana cedera kepala secara tepat, salah satunya adalah pelaksanaan manajemen care bundle berkala, sehingga akan mempengaruhi kualitas perawatan yang diterima pasien. Hal ini disebabkan oleh sumber daya perawat, ketrampilan perawat, fasilitas kesehatan, dan pengetahuan perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan ketrampilan perawat dengan pelaksanaan manajemen care bundle pada pasien cedera kepala di Instalasi Gawat Darurat Kota Kupang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 103 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji spearman rho yang menunjukkan bahwa p-value = 0,034, sehingga ada hubungan antara ketrampilan perawat dengan pelaksanaan manajemen care bundle.
Kata kunci: ketrampilan perawat; manajemen care bundle; cedera kepala

Keywords


ketrampilan perawat; manajemen care bundle; cedera kepala

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf10407

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________