Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stroke di RSUD Indrasari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu

Abstract

Stroke is the number three killer after heart disease and cancer, but it is the number one cause of disability. In Indonesia, it is estimated that every year there are 500,000 people affected by stroke and about 125,000 people die, while the rest have minor disabilities and even become severely disabled. In Indrasari Rengat Hospital, there were 312 patients with stroke and 52 people died from stroke. This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of stroke in Indrasari Rengat Hospital, Indragiri Hulu Regency in 2020. The design of this study was a cross sectional survey with a total sample of 54 respondents who were hospitalized in IRNA neurological disease and ICU at Indrasari Rengat Hospital starting on the 25th. September to December 2, 2020, taken using consecutive sampling technique. The data collection technique was done by filling out a questionnaire through interviews with patients or families, and through the study of the patient's medical record records. The research instrument was a questionnaire in the form of questions related to irreversible stroke risk factors and modifiable risk factors. Data analysis in this study was descriptive analysis, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using logistic regression. The results showed that there was a significant relationship between age and the incidence of stroke (p value 0.20). Hypertension and dyslipidemia were thought to affect the incidence of stroke seen from the absence of the ratio value that changed more than 10%. Hypertension and dyslipidemia each have a value of OR = 0.000 (<1), so hypertension and dyslipidemia are supporting factors for stroke. Age is the most dominant factor associated with the incidence of stroke with an OR of 5,600.

Keywords: risk factors; stroke; RSUD Indrasari Rengat

ABSTRAK

Stroke merupakan pembunuh nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker namun merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke dan sekitar 125.000 orang meninggal sedangkan sisanya mengalami cacat ringan bahkan bisa menjadi cacat berat. Di RSUD Indrasari Rengat pasien dengan stroke berjumlah 312 orang dan terdapat 52 orang yang meninggal akibat stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke di RSUD Indrasari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2020. Desain Penelitian ini adalah survey Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 54 responden yang dirawat Inap di IRNA penyakit saraf dan ICU RSUD Indrasari Rengat mulai tanggal 25 September sampai dengan 2 Desember 2020 yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner melalui wawancara kepada pasien atau keluarga, dan melalui studi dokumentasi cacatan rekam medik pasien. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner berupa pertanyaan yang berhubungan dengan faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Analisa data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis bivariate dengan uji chi square dan analisa multivariate dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian stroke (p Value 0,20), Hipertensi dan dyslipidemia diduga mempengaruhi kejadian stroke dilihat dari tidak ada nilai ratio yang berubah lebih dari 10%. Hipertensi dan dyslipidemia masing-masing mempunyai nilai OR = 0,000 (<1), maka hipertensi dan dyslipidemia merupakan faktor pendukung terjadinya stroke. Umur merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan kejadian stroke dengan OR 5,600.

Kata kunci: faktor risiko; stroke; RSUD Indrasari Rengat