Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Status Neuropati Perifer Sensori pada Penderita Diabetes Melitus

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause several complications. One of the complications in diabetes mellitus sufferers is sensory peripheral neuropathy. One prevention that can be done is by doing diabetes foot exercises. Foot gym activities or exercises performed by diabetes mellitus patients to prevent injuries and help blood circulation in the legs. This studyaims to determine the effect of diabetes foot exercise on sensory peripheral neuropathy status in diabetes mellitus sufferers. The research was conducted in the village of Pekan Heran, the Puskesmas Pekan Heran, from November to December 2020. This study used a quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design approach. Samples in the intervention group (n = 10) and the control group (n = 10). Measurement of sensory peripheral neuropathy status scores using the Semmes Weinstein Monofilament 10 g. The statistical test used was the paired sample t-test. The results showed that in the intervention group there was an increase in the NPS score to 7.50 after being given foot exercises. This shows that foot exercise can increase the average score of neuropathy in the intervention group.

Keywords: diabetes mellitus; diabetic foot gymnastics; sensory peripheral neuropathy

ABSTRAK

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Salah satu komplikasi pada penderita diabetes melitus adalah neuropati saraf sensorik. Pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan senam kaki diabetes. Senam kaki merupakan kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap status neuropati perifer sensori pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini dilakukan di desa Pekan Heran wilayah Puskesmas Pekan Heran pada bulan November sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian adalah penderita DM yang terdiri dari kelompok intervensi (n=10) dan kelompok kontrol (n=10). Pengukuran skor status neuropati perifer sensori menggunakan Semmes Weinstein Monofilament 10 g. Ujistatistik yang digunakan yaitu paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi terjadi peningkatan skor NPS menjadi 7,50 setelah diberikan senam kaki. Hal tersebut menunjukkan bahwa senam kaki mampu meningkatkan rata-rata skor neuropati pada kelompok intervensi.

Kata kunci: diabetes mellitus; neuropati perifer sensori; senam kaki diabetes