Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit

Dewi Soviatus Zahro, Gamasiano Alfiansyah, Novita Nuraini, Angga Rahagiyanto

Abstract


Delay in returning medical records is one of the things that can affect the quality of medical record services and have an impact on the continuity of the hospital. This study aims to determine the factors causing the late return of inpatient medical records at the hospital based on Lawrence Green Theory which consists of: predisposing, enabling and reinforcing factors. A total of 22 articles met the inclusion and exclusion criteria. The results of the study show that predisposing factors include: knowledge, attitude, discipline, lack of training, level of education; Enabling factors include: the absence of special officers, the long distance between the inpatient room and the medical record installation, and the not yet optimal utilization of facilities and infrastructure; reinforcing factors include: the absence of rewards and punishments, and the lack of dissemination of SOPs to officers. Efforts that can be made are increasing knowledge, level of discipline and holding training and seminars to make officers understand more about the importance of returning medical records before 2 times 24 hours, bearing in mind that not all officers have a medical record background and need socialization of the SOP for returning inpatient medical records on a regular basis because along with the development of knowledge and guidance information on quality services is needed.

Keywords: medical record; inpatient; return delay

ABSTRAK

 

Keterlambatan pengembalian rekam medis merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi mutu pelayanan rekam medis dan berdampak pada kesinambungan rumah sakit. Studi ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap di rumah sakit berdasarkan Teori Lawrence Green yang terdiri atas: faktor predisposing, enabling dan reinforcing. Sebanyak 22 artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil studi menunjukkan bahwa predisposing factors mencakup: pengetahuan, sikap, kedisiplinan, kurangnya pelatihan, tingkat pendidikan; enabling factors mencakup: belum adanya petugas khusus, jauhnya jarak antara ruang rawat inap dan instalasi rekam medis, dan belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana; reinforcing factors mencakup: belum adanya reward dan punishment, serta kurangnya sosialisasi SOP kepada petugas. Upaya yang dapat dilakukan ialah meningkatkan pengetahuan, tingkat kedisiplinan dan diadakan pelatihan dan seminar untuk membuat petugas lebih memahami tentang pentingnya pengembalian rekam medis sebelum 2 kali 24 jam, mengingat tidak semua petugas berlatar belakang rekam medis dan perlu sosialisasi SOP pengembalian rekam medis rawat inap secara berkala karena seiring berkembangnya pengetahuan dan informasi tuntunan akan pelayanan yang berkualitas sangat diperlukan.

Kata kunci: rekam medis; rawat inap; keterlambatan pengembalian

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf.v13i4.2372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________