Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan

Abstract

Quality of life is an individual's perception of their position in life, both in terms of the cultural context and the value system in which they live and live, which is related to their life goals, expectations, standards and focus of life which includes several aspects at once, including aspects of physical, psychological, social and environmental condition in everyday life. The purpose of this study was to analyze the factors related to the quality of life of the elderly in Pasar Minggu Village. The research method used in this study was correlative analytic, with a cross-sectional design. The sample was selected using a non-random technique with a sample size of 121 people. Data were collected through filling out a questionnaire. Data were analyzed by Chi-square test. Most respondents had poor family support (50.4%), the most education was elementary-junior high school (68.6%), the majority of respondents did not work (68.6%) and the majority of respondents suffered from non-communicable diseases (86%). The results of the hypothesis test showed that the quality of life of the elderly was related to the presence of non-communicable diseases (p = 0.013) and not related to family support (p = 0.642), education (p = 0.371) and work (p = 0.351).

Keywords: elderly; quality of life; non-communicable disease

ABSTRAK

Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap posisi mereka dalam kehidupannya baik dilihat dari konteks budaya maupun sistem nilai dimana mereka tinggal dan hidup, yang ada hubungannya dengan tujuan hidup, harapan, standar dan fokus hidup mereka yang mencakup beberapa aspek sekaligus, di antaranya adalah aspek kondisi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Kelurahan Pasar Minggu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan rancangan cross-sectional. Sampel dipilih dengan teknik non-random dengan ukuran sampel 121 orang.  Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang kurang baik (50,4%), pendidikan terbanyak adalah SD-SMP (68,6%), mayoritas responden tidak bekerja (68,6%) dan mayoritas responden menderita penyakit tidak menular (86%). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kualitas hidup lansia berhubungan dengan keberadaan penyakit tidak menular (p = 0,013) dan tidak berhubungan dengan dukungan keluarga (p = 0,642), pendidikan (p = 0,371) dan pekerjaan (p = 0,351).

Kata kunci: lansia; kualitas hidup; penyakit tidak menular