Profil Disolusi Tablet Salut Enterik Berdasarkan Bahan Polimer

Abstract

Enteric-coated tablets play a crucial role in enhancing drug bioavailability by protecting the active ingredient from the acidic environment of the stomach and allowing its release in the intestine, where optimal absorption can occur. One key factor influencing the success of enteric-coated tablets is the choice of polymer used in the coating layer. This study aimed to examine the characteristics and concentrations of various polymers and their effects on drug dissolution and bioavailability in enteric-coated tablets. This study was a literature review, searching and compiling articles from previously published scientific journals using relevant keywords. The review results indicated that commonly used polymers are Eudragit, Kollicoat MAE 30D, cellulose acetate phthalate, HPMCP, chitosan succinate, and ethyl cellulose. Each polymer had unique characteristics that influence its dissolution profile in acidic and alkaline environments. It can be concluded that the concentration and type of polymer determine the release time and stability of the active ingredient, which ultimately impacts the therapeutic efficacy of the drug.

Keywords: enteric-coated tablets; polymer; dissolution

ABSTRAK

Tablet salut enterik memiliki peran penting dalam meningkatkan bioavailabilitas obat dengan melindungi zat aktif dari lingkungan asam lambung dan memungkinkan pelepasannya dalam usus, di mana penyerapan optimal dapat terjadi. Salah satu faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan tablet salut enterik adalah pemilihan polimer yang digunakan dalam lapisan salut. Studi ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan konsentrasi berbagai polimer dan pengaruhnya terhadap disolusi dan bioavailabilitas obat pada tablet salut enterik. Studi ini merupakan literature review, dengan mencari dan mengumpulkan artikel dari jurnal ilmiah yang telah diterbitkan sebelumnya, dengan kata kunci yang sesuai. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa polimer yang umum digunakan adalah Eudragit, Kollicoat MAE 30D, cellulose acetate phthalate, HPMCP, chitosan succinate, dan ethyl cellulose. Masing-masing polimer memiliki karakteristik unik yang memengaruhi profil disolusi di lingkungan asam dan basa. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi dan jenis polimer menentukan waktu pelepasan serta kestabilan zat aktif, yang pada akhirnya berdampak pada efektivitas terapeutik obat.

Kata kunci: tablet salut enterik; polimer; disolusi