Pour Plate dan Spread Plate Sebagai Metode yang Akurat dalam Pemeriksaan Jumlah Bakteri dalam Urin pada Suhu Ruang dan Suhu Kulkas

Abstract

Laboratory diagnosis in identifying infections, such as those in the urinary tract, is based on urine culture as the gold standard, requiring a bacterial colony count of more than 10⁵ CFU/mL. Bacterial counts can be calculated using the pour plate method, which requires high precision but carries a higher risk of contamination; or the spread plate method, which carries a lower risk of contamination but is easier to calculate. The purpose of this study was to compare the results of observations of the number of bacteria in urine stored at room temperature and in a refrigerator using the pour plate and spread plate methods. This research method was a comparative laboratory study in order to compare the results of observations of total bacteria in urine stored at room temperature and in a refrigerator using the pour plate and spread plate techniques. The results were analyzed descriptively and then compared using the Friedman test and the Mann Whitney U test. The results showed a significant difference in the results of bacterial counts between immediate examination and with a two-hour waiting time at both refrigerator and room temperature using two culture techniques, namely the total plate count method, namely the spread plate and pour plate. Both techniques met accuracy requirements, but the spread plate method had a higher accuracy for bacterial counts than the pour plate method, based on the d value obtained. It was further concluded that pour plate and spread plate are accurate methods for examining the bacterial count in urine at room temperature and refrigerator temperature.

Keywords: Urine; room temperature; refrigerator temperature; spread plate; pour plate

ABSTRAK

Penegakan diagnosis laboratorium dalam mengidentifikasi adanya infeksi, seperti pada saluran kemih adalah kultur urine sebagai gold standar yang memerlukan colony counting bakteri lebih dari sama dengan 10⁵ CFU/mL. Penghitungan jumlah bakteri bisa dilakukan dengan metode pour plate yang membutuhkan ketelitian cukup tinggi namun memiliki risiko kontaminasi lebih tinggi; atau dengan metode spread plate yang memiliki risiko kontaminasi lebih rendah namun lebih mudah dihitung. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil pengamatan jumlah bakteri urin yang disimpan pada suhu ruang dan di kulkas dengan metode pour plate dan spread plate. Metode penelitian ini adalah studi komparatif laboratoris dalam rangka membandingkan hasil pengamatan total bakteri dalam urin yang diletakkan pada suhu ruang dan kulkas dengan teknik pour plate dan spread plate. Hasil pemeriksaan dianalisis secara deskriptif lalu dibandingkan dengan uji Friedman dan uji Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari hasil perhitungan jumlah bakteri antara pemeriksaan segera dan dengan waktu tunggu selama dua jam pada suhu kulkas maupun suhu ruang menggunakan dua teknik kultur metode total plate count, yaitu spread plate maupun pour plate. Kedua teknik tersebut memenuhi syarat akurasi, namun metode spread plate memiliki akurasi yang lebih tinggi untuk perhitungan jumlah bakteri daripada metode pour plate, berdasarkan nilai d yang didapatkan. Selanjutnya disimpulkan bahwa pour plate dan spread plate merupakan metode yang akurat dalam pemeriksaan jumlah bakteri dalam urin pada suhu ruang dan suhu kulkas.

Kata kunci: Urin; suhu ruang; suhu kulkas; spread plate; pour plate