Faktor Langsung dan Tidak Langsung Penyebab Stunting di Wilayah Asia: Sebuah Review

Hafida Aulia Qodrina, Rano Kurnia Sinuraya

Abstract


Stunting is a global nutritional problem, based on the prevalence stunting, is one of the significant causes of death in children, (23%) in 2014 and more than 50% of that cases are in Asia. This review aims to update the database on factors that influence the incidence of stunting in Asia, which are grouped into direct and indirect factors. Literature research was carried out using the Pubmed database. Direct factors includes anthropometry of children and mothers, age, gender, diversity of intake, duration of breastfeeding, vaccinations and child's illness. Stunting also occur because of indirect factors such as mother's height, preschool, divorcing, number of family members, health insurance, socioeconomic status, parental education, alcoholic father, water sources and sanitation facilities. A total of five articles stated that the dominant factor causing stunting was the anthropometry of children with an OR value of 1,378, this is closely related to genetic of mother, nutritional status, culture and social status which affect the child's growth. Socio-economic status is the most dominant factor (OR 6,625) followed by parental education with an OR value of 5,797 and 0,412 which affect the optimal nutritional intake for children's growth.

Keywords: anthropometry of children; Asia; parental education; socio-economic; stunting

 ABSTRAK

 Stunting menjadi permasalahan gizi di dunia, dilihat dari prevalensi kejadian stunting yang menjadi salah satu penyebab kematian pada anak sebanyak 23% pada tahun 2014 dan lebih dari setengahnya terjadi di Asia. Artikel review ini bertujuan untuk memperbaharui database mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kejadian stunting di Asia yang dikelompokkan menjadi faktor langsung dan tidak langsung. Penelusuran pustaka dilakukan dengan menggunakan database Pubmed. Faktor  langsung antara lain antropometri anak dan ibu, usia, gender, keragaman asupan, durasi ASI, vaksinasi dan penyakit yang dialami anak. Stunting dapat terjadi karena adanya faktor tidak langsung seperti tinggi badan ibu, keikutsertaan dalam pendidikan usia dini, orang tua berpisah, jumlah anggota keluarga, asuransi kesehatan, status sosial ekonomi, pendidikan orang tua, ayah yang alkoholik, sumber air dan fasilitas sanitasi. Sebanyak lima artikel menyebutkan faktor dominan penyebab stunting adalah antropometri anak dengan nilai OR sebesar 1,378, hal ini berhubungan dengan genetik ibu, status nutrisi, budaya dan status sosial yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Status sosial ekonomi menjadi faktor dominan dengan nilai OR sebesar 6,625 disusul oleh tingkat pendidikan ayah dan ibu dengan nilai OR sebesar 5,797 dan 0,412 yang berpengaruh terhadap asupan nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan anak.

Kata kunci: antropometri anak; Asia; pendidikan orang tua; sosio-ekonomi; stunting


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12401

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________