Eksplorasi Persepsi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang Mendapatkan Penolakan Keluarga

Andi Buanasari, Hendro Joli Bidjuni, Muhamad Nurmansyah, Ferdinand Wowiling

Abstract


Negative perceptions both from the community and from families about mental illness related people with mental disorders often get rejection from their families when they will be discharged from Mental Hospital. As a result, they were forced to stay in the hospital for many years. The purpose of this study was to explore the perceptions of people with mental disorders getting family rejection. This study used a qualitative design with phenomenological approach involving 10 participants who were rejected by their families and have stayed in the hospital for at least 1 year. Data collection was conducted by in-depth interviews. Selected participants were those who had been able to communicate well based on the statement from the nurse in charge. Data analysis was carried out using Colaizzi steps. Three themes were identified from this study, namely; 1) Internal and external factors as the cause of family rejection, 2) Response to family rejection and 3) Positive and negative perspectives of PWMI staying in the hospital. The results of this study indicated the importance of developing rehabilitation program in the Hospital to prepare the patients before returning to Families and also increasing anti-stigma campaign among families.

Keywords: people with mental disorders; family rejection; stigma

ABSTRAK

Persepsi negatif baik dari masyarakat maupun langsung dari keluarga terkait Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menyebabkan ODGJ sering mendapatkan penolakan dari Keluarga saat akan dipulangkan dari Rumah Sakit Jiwa. Akibatnya, mereka yang ditolak Keluarga terpaksa harus tinggal di Rumah Sakit selama bertahun-tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplor lebih dalam terkait persepsi ODGJ mendapatkan penolakan Keluarga. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang melibatkan 10 Partisipan yang ditolak keluarga dan telah tinggal di Rumah Sakit setidaknya lebih dari 1 Tahun lamanya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan Partisipan yang dipilih adalah yang telah mampu berkomunikasi dengan baik berdasarkan keterangan perawat penanggungjawab. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah analisis data dari Colaizzi. Terdapat tiga tema yang diidentifikasi dari penelitian ini yaitu, 1) Faktor internal dan eksternal sebagai penyebab penolakan keluarga, 2) Respon terhadap penolakan Keluarga dan 3) Perspektif positif dan negatif ODGJ tinggal di Rumah Sakit. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pengembangan program rehabilitasi di Rumah Sakit untuk mempersiapkan Pasien sebelum kembali ke Keluarga dan juga pentingnya peningkatan edukasi anti stigma pada keluarga.

Kata kunci: orang dengan gangguan jiwa; penolakan keluarga; stigma


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12nk339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________