Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Flour Albus pada Remaja Usia Awal di Daerah Perkebunan Kelapa Sawit

Abstract

Young women who live and live in special areas of oil palm plantations certainly have a different reproductive health picture than young women who live in urban areas or in other general community areas. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the incidence of fluor albus in early adolescents in oil palm plantation areas. The design of this study was cross-sectional, involving 98 young women who attend SMP Bina Bangsa Foundation and live in the oil palm plantation area of PT. Mustika Sembuluh Central Kalimantan Project, East Kotawaringin Regency. Data were collected through filling out a questionnaire, then analyzed using logistic regression test. The p-value for the analysis of the influence of knowledge level, stress level and physical activity level was <0.05, which means that these three variabels had an effect on the incidence of vaginal discharge.

Keywords: flour albus; sexually transmitted disease; reproduction health

ABSTRAK

Remaja putri yang hidup dan tinggal di area khusus perkebunan kelapa sawit tentu memiliki gambaran kesehatan reproduksi yang berbeda dibandingkan remaja putri yang tinggal di area perkotaan atau pada area komunitas umum lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian fluor albus pada remaja usia awal di daerah perkebunan kelapa sawit. Desain penelitian ini adalah cross-sectional, yang melibatkan 98 remaja putri yang bersekolah di SMP Yayasan Bina Bangsa dan bertempat tinggal di wilayah perkebunan kelapa sawit PT. Mustika Sembuluh Central Kalimantan Project, Kabupaten Kotawaringin Timur. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis meggunakan uji regresi logistik. Nilai p untuk analisis pengaruh tingkat pengetahuan, tingkat stress dan tingkat aktivitas fisik adalah <0,05, yang berarti ketiga variabel ini berpengaruh terhadap kejadian keputihan.

Kata kunci: flour albus; penyakit menular seksual; kesehatan reproduksi