Relaksasi Benson Dan Pengaruhnya Terhadap Nyeri Pasien Rawat Inap Penyakit Arteri Koroner (CAD)

Abstract

Coronary heart disease is the most common heart function disorder which is characterized by a lack of oxygenated blood supply to the myocardium caused by coronary artery atherosclerosis, with the initial symptoms of severe pain in the chest area and does not subside when it lasts more than 20 minutes. One of the cognitive behavioral interventions that can be done is Benson relaxation. The purpose of this study was to analyze the effect of Benson's relaxation on pain perception in patients with coronary heart disease. The design of this research was pretest-posttest with control group. Samples were 30 patients with coronary heart disease who were treated at RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya. In the pretest and posttest phases, pain levels were measured with a scale of 0 to 10. The results of the comparison test showed p value = 0.02, thus there was a difference in pain levels between before and after Benson relaxation. Furthermore, it was concluded that relaxation is effective for reducing pain in patients with coronary heart disease.

Keywords: coronary heart disease; Benson's relaxation; pain scale

ABSTRAK

Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung yang paling sering ditemukan yang ditandai dengan kurangnya suplai darah beroksigen ke miokardium yang disebabkan oleh aterosklerosis arteri koroner, dengan gejala awal yaitu nyeri hebat di area dada dan tidak berkurang ketika melebihi 20 menit. Salah satu intervensi perilaku kognitif yang bisa dilakukan adalah relaksasi Benson. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh relaksasi Benson terhadap persepsi nyeri pasien dengan penyakit jantung koroner. Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest with control group. Sampel adalah 30 pasien penyakit jantung koroner yang dirawat di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya. Pada fase pretest dan posttest dilakukan pengukuran tingkat nyeri dengan skala 0 sampai 10. Hasil uji komparasi menunjukkan nilai p = 0,02, dengan demikian ada perbedaan tingkat nyeri antara sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi Benson. Selanjutnya disimpulkan bahwa relaksasi efektif untuk menurunkan nyeri pada pasien dengan penyakit jantung koroner.

Kata kunci: penyakit jantung koroner; relaksasi Benson; skala nyeri