Kombinasi Ekstrak Daun Jambu Biji dan Daun Pandan Wangi sebagai Obat Kumur untuk Menurunkan Debris Indeks pada Anak Tunanetra

Risqi Erlina Trissiati, Silvia Prasetyowati, Ida Chairanna Mahirawatie

Abstract


Poor oral hygiene, indicated by the presence of food remnants on the surface of the teeth, can lead to cavities and other health issues. People with visual impairments, whether totally blind or with low vision, often have poor dental health due to difficulty in monitoring their oral hygiene. This leads to suboptimal oral cleanliness, resulting in a poor debris index score. This study aims to test the effectiveness of gargling with a combination of guava leaf extract and pandan leaf solution on the debris index in children with visual impairments. The research methodology used is a quasi-experiment with a Nonequivalent Control Group design, involving 40 students divided into experimental and control groups, selected randomly with specific criteria. Data was collected through direct examination, and data analysis was performed using the Wilcoxon and Mann-Whitney tests. The results showed that the gargle solution made from guava leaf extract and pandan leaf effectively reduced the debris index in children with visual impairments at SLB-A YPAB, Surabaya.

Keywords: Guava Leaf; Fragrant Pandan Leaves; Debris Index; Blind Children

 

ABSTRAK

 

Kebersihan mulut yang tidak terjaga ditandai dengan adanya sisa makanan pada permukaan gigi, dapat menyebabkan karies dan masalah kesehatan lainnya. Penyandang tunanetra, baik yang mengalami kebutaan total maupun low vision, seringkali memiliki kondisi gigi yang kurang sehat karena kesulitan dalam memantau kebersihan gigi mereka, hal ini menyebabkan kebersihan mulut yang tidak optimal, sehingga nilai debris indeks cenderung buruk. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas berkumur dengan kombinasi ekstrak daun jambu biji dan daun pandan wangi untuk memperbaiki debris index pada anak tunanetra. Studi ini menggunakan rancangan nonequivalent control group, yang melibatkan 40 siswa yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, yang dipilih secara acak dengan kriteria tertentu. Data tentang debris index dikumpulkan melalui pemeriksaan langsung, dan analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p untuk uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan adalah 0,000 (ada perbedaan debris index antara sebelum dan sesudah intervensi) dan pada kelompok kontrol adalah 0,001 (ada perbedaan debris index antara sebelum dan sesudah intervensi). Nilai p dari hasil uji Mann-Whitney adalah 0,000 (ada perbedaan debris index antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Selanjutnya disimpulkan bahwa berkumur dengan kombinasi ekstrak daun jambu biji dan daun pandan wangi efektif untuk memperbaiki debris index pada anak tunanetra di SLB-A YPAB, Surabaya.

Kata kunci: daun jambu biji; daun pandan wangi; debris index; anak tunanetra


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf16117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________