Pengalaman Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) lebih dari 1 milliar orang diperkirakan mengalami disabilitas. Ini sesuai dengan 15% populasi dunia, hingga 190 juta ( 3,8 %) orang berusia 15 tahun keatas mengalami kesulitan yang sangat signifikan dalam berfungsi, sehingga  membutuhkan layanan perawatan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan pengalaman guru dalam pemanfatan media pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan study fenomenologi, Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di SD N SLB Pringsewu. Pada penelitian kualitatif ini tidak mempersoalkan jumlah sampel, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 partisipan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Snowball sampling. pengambilan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian dilakukan analisis data yang dimulai mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan data kualitatif yang diperoleh. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengalaman guru dalam pemanfaatan media pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus mendapatkan 4 tema yaitu dukungan, hambatan, dan strategi guru, serta peran orangtua. Berdasarkan pemaparan beberapa partisipan guru didapatkan dukungan guru bagi anak berkebutuhan khusus dengan cara memberikan apresiasi pujian pada saat proses pembelajaran, hambatan yaitu mood anak sehingga harus ekstra sabar guru dalam mengajar, guru mempunyai banyak strategi yang digunakan yaitu media gambar, membuat kelas menjadi nyaman yang dapat membantu dalam proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus, dan peran orangtua sangat penting karena sebagai model perilaku dan figur bagi anak anak.