Gambaran Stres Kerja Perawat RS X Kota Tangerang Selatan dengan Extended Nursing Stress Scale

Abstract

Tingkat stres kerja yang tinggi pada tenaga kesehatan dapat menimbulkan akibat yang serius, seperti menurunnya kualitas pelayanan, meningkatnya kesalahan medis, kelelahan, gangguan tidur bahkan resiko burnout. Perawat adalah tenaga kesehatan terdepan yang bersinggungan dengan berbagai keadaan yang dapat menjadi sumber stress kerja, antara lain: kematian pasien, konflik dengan dokter, masalah dengan pasien atau keluarga pasien dan masalah lainnya. Sebagai sebuah rumah sakit tipe C di kota Tangerang Selatan, diperlukan adanya pengkajian tingkat stres kerja pada perawat untuk menjaga kualitas pelayanan dan menghindarinya adanya kesalahan medis yang membahayakan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stress kerja perawat di RS X Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional pada populasi perawat RS X Kota Tangerang Selatan dengan total sampling sebagai metode pengambilan sampel. Pengukuran stress kerja dengan menggunakan total skor dari kuisioner Extended Nursing Stress Scale (ENSS). Sebanyak 70 responden terlibat dalam penelitian ini dengan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (>60%)  perawat unit gawat darurat (UGD) dan unit rawat inap mengalami stress kerja berat, serta sebagian besar perawat unit rawat jalan mengalami stress kerja ringan.