Formulasi Liquid Blush On dari Ekstrak Bunga Kertas, Bunga Mawar, dan Bit sebagai Pewarna Alami

Abstract

Natural products for liquid blush beauty formulation from Bougainvillea spectabilis, Rosa damascena Mill., and Beta vulgaris L. open up new perspectives in taking color inspiration from nature. Paper flowers provide varied and bright colors, rose petals are highly sought after not only for their beauty but also for their antioxidant properties. Beetroot provides a deep red color with its nutrients. This study aimed to develop a liquid blush formulation using paper flower extract (Bougainvillea spectabilis), red rose flower (Rosa damascena Mill.) and beetroot (Beta vulgaris L.) as natural dyes, and to find out which natural dye extract is preferred by respondents from the three types of extracts using a careful experimental method. The researchers extracted the pigments with ethanol and studied the obtained liquid blush formulation in terms of pH, homogeneity, and skin compatibility. The results of the analysis showed that the pH value ranged from 4.5 to 6.5, making it suitable for use in cosmetics. No adverse skin reactions were detected. Furthermore, it was concluded that there is a possibility of using natural dyes in the development of cosmetic products, which are safe, effective, environmentally friendly, and reflect their beauty.

Keywords: beauty formulation; natural dye; Beta vulgaris; Bougainvillea spectabilis; Rosa damascene

ABSTRAK

Produk alami untuk formulasi kecantikan liquid blush on dari Bougainvillea spectabilis, Rosa damascena Mill., dan Beta vulgaris L. membuka perspektif baru dalam mengambil inspirasi warna dari alam. Bunga kertas memberikan warna yang bervariasi dan cerah, kelopak mawar yang sangat diminati tidak hanya terkenal karena keindahannya tetapi juga karena sifat antioksidannya. Bit memberikan warna merah tua dengan nutrisinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi liquid blush on yang menggunakan ekstrak bunga kertas (Bougainvillea spectabilis), bunga mawar merah (Rosa damascena Mill.) dan bit (Beta vulgaris L.) sebagai pewarna alami, serta untuk mengetahui ekstrak pewarna alami mana yang lebih disukai oleh responden dari ketiga jenis ekstrak tersebut dengan menggunakan metode eksperimen yang cermat. Peneliti mengekstrak pigmen dengan etanol dan mempelajari formulasi liquid blush on yang diperoleh terkait dengan pH, homogenitas, dan kompatibilitas kulit. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai pH berkisar antara 4,5 hingga 6,5, sehingga cocok untuk digunakan dalam kosmetik. Tidak ada reaksi merugikan pada kulit yang terdeteksi. Selanjutnya disimpulkan adanya kemungkinan penggunaan pewarna alami dalam pengembangan produk kosmetik, yang aman, efektif, ramah lingkungan, dan mencerminkan keindahannya.

Kata kunci: formulasi kecantikan; pewarna alami; Beta vulgaris; Bougainvillea spectabilis; Rosa damascene