fast track: Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kipahit dengan Metode Ekstraksi Infusa dan Maserasi terhadap Bakteri Vibrio cholerae

Abstract

ABSTRACT

Cholera is an intestinal infection that can cause dehydration due to acute diarrhea, which may lead to death. It is a contagious disease caused by the bacterium Vibrio cholerae. However, the use of antibiotic carries the risk of bacterial resistance and may result in side effects. The Kipahit plant (Tithonia diversifolia) has potential as a traditional medicine. Its leaves contain various bioactive compounds, including tannins, glycosides, triterpenoids, phenolics, flavonoids, saponins, and alkaloids. This study aims to evaluate the antibacterial activity of Kipahit leaf extract against Vibrio cholerae, the bacterium that causes cholera, by comparing two extraction methods: infusion and maceration. This study employed quantitative descriptive approach with true experimental design. The antibacterial activity of Kipahit leaf extract against Vibrio cholerae bacteria was tested using the disc diffusion method, comparing the effects of the infusion and maceration extraction methods. The research data was analyzed quantitatively by applying statistical tests using the IBM SPSS version 23 application. The results show that Kipahit leaf extract exhibits antibacterial activity against the growth of Vibrio cholerae bacteria. The maceration method, at concentrations of 30% and 50%, produced clear inhibition zones, while the infusion method at the same concentrations did not. In conclusion, Kipahit leaf extract obtained through the maceration extraction method shows antibacterial activity against Vibrio cholerae bacterial growth, whereas the infusion method does not.

Keywords: Vibrio cholerae; Kipahit leaf extract; infusion; maceration; antibacterial activity

ABSTRAK

Penyakit kolera merupakan suatu infeksi usus yang dapat mengakibatkan penderita mengalami dehidrasi akibat diare akut yang berisiko kematian. Penyakit kolera merupakan jenis penyakit menular disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penggunaan antibiotik berpotensi menyebabkan resistensi dan memiliki efek samping. Tanaman Kipahit (Tithonia diversifolia) dapat berpotensi sebagai obat tradisional. Daun Kipahit mengandung senyawa tannin, glikosida, triterpenoid, fenolik, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun Kipahit terhadap bakteri Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera dengan membandingkan metode ekstraksi infusa dan maserasi. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan pendekatan eksperimen murni (true experimental design). Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak daun Kipahit terhadap bakteri Vibrio cholerae dilakukan menggunakan metode difusi cakram, dengan perbandingan antara metode ekstraksi infusa dan maserasi. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dengan penerapan uji statistik menggunakan aplikasi IBM SPSS versi 23. Penelitian ini menunjukkan terdapat aktivitas antibakteri ekstrak daun Kipahit terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae. Metode ekstraksi maserasi konsentrasi 30% dan 50% dapat menunjukkan zona hambat sedangkan metode ekstraksi infusa konstraksi 30% dan 50% tidak dapat menunjukkan zona hambat. Kesimpulan penelitian ini ekstrak daun Kipahit yang diperoleh melalui metode ekstraksi maserasi menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dibandingkan dengan metode ekstraksi infusa.

Kata kunci: Vibrio cholerae; ekstrak daun Kipahit; infusa; maserasi; aktivitas antibakteri