Perbedaan Toksisitas Larutan Buah Pare (Momordica charantia Linnaeus) dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linnaeus) Sebagai Biolarvasida Culex Sp
Abstract
Keywords: bio-larvacide; bitter melon fruit solution; cucumber tree solution; Culex sp
ABSTRAK
Salah satu strategi menanggulangi kasus filariasis adalah dengan cara mematikan vektor yaitu nyamuk Culex sp, dan biasanya menggunakan bahan kimiawi sebagai larvasida dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi pada larva dan pencemaran lingkungan. Buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) dapat menyebabkan kematian pada larva karena mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, serta bersifat aman terhadap hewan dan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan toksisitas larutan buah pare (Momordica charantina linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) sebagai biolarvasida Culex sp. Metode penelitian adalah eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Sampel berupa larva nyamuk Culex sp instar III. Penelitian menggunakan 4 replikasi dan 7 perlakuan dengan jumlah larva uji masing-masing perlakuan sebanyak 25 ekor. Konsentrasi buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linneus) yaitu 0% (kontrol); 11% ; 22% ; 44%. Analisis data dilakukan secara analitik menggunakan uji probit dan uji beda (Two Way Anova).Hasil penelitian menunjukkan larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) berpotensi sebagai biolarvasida dan memiliki angka kematian pada konsentrasi 0% (kontrol), pada buah pare konsentrasi 11% ; 22% ; 44% sebesar 73%, 89%, 100%. Sedangkan pada buah belimbing wuluh konsentrasi 11% ; 22% ; 44; sebesar 95%, 99%, 100%. Uji beda menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, larutan buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) terhadap kematian larva nyamuk Culex sp (α < 0,05). Saran yang dapat diberikan adalah agar buah pare (Momordica charantia linnaeus) dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi linnaeus) dapat dimanfaatkan sebagai biolarvasida dan dijadikan sebagai larvasida alternatif sebagai pengganti larvasida kimia, serta diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan larva yang berbeda.
Kata kunci: biolarvasida; larutan buah pare; larutan buah belimbing wuluh; Culex sp.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf11nk211
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
___________________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)
___________________________________________________________________________________________________________________________________