Analisis Metode Penurunan Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri

Mariene Wiwin Dolang, Yona Latupeirissa

Abstract


Menstruation experienced by adolescents can cause problems, one of which is dysmenorrhea. Dysmenorrhea that is felt by everyone is different, some are normal and some experience pain to interfere with activities. dysmenorrhea can be treated using pharmacological and non-pharmacological methods. pharmacological methods with analgesic and non-pharmacological drugs with herbal ingredients, massage, and warm compress therapy. The purpose of this study was to analyze the effect of giving tamarind jamu, effleurage massage, and warm compresses on reducing the intensity of dysmenorrhea in young women and to find out the best way to reduce the intensity of dysmenorrhea in adolescent girls at STIKes Pasapua Ambon. The type of research used in this study was a quasi experiment with the design of the non-randomized control group pretest post test. Sample were residents of the STIKes Pasapua Ambon Women's Dormitory who experienced menstrual pain (62 people). Sampling was done using the accidental sampling method. The results of the analysis show that there was difference in the pain felt by the respondents from the interventions that have been given. Of the three interventions given, the greatest reduction in pain was the intervention of Jamu Kunyit Asam (-4.93), where the average pain score before the intervention was given. 5.80 and after giving the intervention 0.87 with a value of p = 0.000. The conclusion of this study is that tamarind jamu turmeric is the best way to reduce dysmenorrhea in adolescent girls.
Keywords: dysmenorrhea; turmeric acid; massage effleurag; warm compress

ABSTRAK

Menstruasi yang dialami oleh remaja dapat menimbulkan masalah, salah satunya nyeri haid. Nyeri haid yang dirasakan setiap orang berbeda-beda, ada yang biasa saja dan ada yang mengalami nyeri sampai mengganggu aktifitas. Nyeri haid dapat diatasi menggunakan metode farmakologi dan non farmakologi. metode farmakologi dengan obat analgetik dan nonfarmakologi dengan ramuan-ramuan herbal, pemijatan, maupun terapi kompres air hangat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian jamu kunyit asam, massage effleurage, dan kompres air hangat terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri serta mengetahui cara terbaik untuk mengurangi nyeri haid pada remaja putri di STIKES Pasapua Ambon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan the non randomized control group pretest post test. Sampel adalah penghuni Asrama Putri STIKES Pasapua Ambon yang megalami nyeri haid (62 orang). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rasa nyeri yang dirasakan oleh responden dari intervensi yang telah diberikan, Dari ketiga intervensi yang diberikan, penurunan nyeri paling besar adalah pemberian intervensi jamu kunyit asam (-4,93), dimana rata-rata skor nyeri sebelum pemberian intervensi 5,80 dan setelah pemberian intervensi 0.87 dengan nilai p=0,000. Kesimpulan penelitian ini bahwa jamu kunyit asam merupakan cara terbaik untuk mengurangi intensitas nyeri haid pada remaja putri.
Kata kunci: nyeri haid; kunyit asam; massage effleurag; kompres air hangat

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12nk119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________