Kondisi Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang
Abstract
Recently, the Padang City Health Office found a decrease in the percentage of refill drinking water depots (DAMIU) that met hygiene and sanitation requirements from 2018 of 79.7%, 2019 of 76.4% to 2020 of 67.9%. This study aimed to describe the sanitation conditions of DAMIU in Padang City, analyze the quality of refill drinking water microbiologically and the implementation of external monitoring of DAMIU. This type of research was descriptive study. The study population was 534 DAMIUs in Padang City in 2022. The sample size was 5% of the population so that 27 DAMIUs were determined, representing 11 sub-districts in Padang City, which were selected using a purposive sampling technique. Data was collected through observation, interviews, and documentation studies using the DAMIU sanitation inspection form according to the RI Minister of Health No. 43 of 2014. The collected data was analyzed using descriptive statistical methods and presented in a tabular manner. The results showed that: 1) 88.9% of DAMIU was contaminated with coliform bacteria; 2) there were still many DAMIUs who did not meet hygiene and sanitation requirements, namely 40.7%; 3) external supervision in 2022 will only be 33.3%. It was concluded that in general the condition of DAMIU in Padang City was still problematic and external supervision was inadequate.
Keywords: drinking water; refill drinking water depots; hygiene; sanitation
ABSTRAK
Belakangan ini, Dinas Kesehatan Kota Padang menemukan adanya penurunan persentase depot air minum isi ulang (DAMIU) yang memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi dari tahun 2018 sebesar 79,7%, tahun 2019 sebesar 76,4% hingga tahun 2020 sebesar 67,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi DAMIU di Kota Padang, menganalisis kualitas air minum isi ulang secara mikrobiologis dan pelaksanaan pengawasan eksternal terhadap DAMIU. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah 534 DAMIU di Kota Padang tahun 2022. Ukuran sampel adalah 5% dari populasi sehingga ditetapkan 27 DAMIU, yang mewakili 11 kecamatan di Kota Padang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi menggunakan formulir inspeksi sanitasi DAMIU sesuai Permenkes RI No. 43 tahun 2014. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan disajikan secara tabular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sejumlah 88,9% DAMIU terkontaminasi bakteri coliform; 2) masih banyak DAMIU yang tidak memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi yaitu 40,7%; 3) pengawasan eksternal tahun 2022 dilakukan hanya sebesar 33,3%. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana dan sumber daya yang ada di Dinas Kesehatan Kota Padang. Disimpulkan bahwa secara umum kondisi DAMIU di Kota Padang masih bermasalah dan pengawasan ekternal belum memadai.
Kata kunci: air minum; depot air minum isi ulang; hygiene; sanitasiFull Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf14213
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
___________________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)
___________________________________________________________________________________________________________________________________