Air Perasan Wortel untuk Menurunkan Intensitas Dismenore pada Remaja Putri

Abstract

Dysmenorrhea can be reduced by pharmacological, nonpharmacological and complementary actions. Carrot juice has antioxidant activity, also has analgesic (anti-pain) and anti-inflammatory effects. The purpose of this study was to determine the effect of giving carrot juice on dysmenorrhea in young women at SMP Wahyu Makassar. The design used in this study was posttest only with control group. The population in this study were all class VII students of Wahyu Makssar Middle School, with a sample size of 40 students who experienced dysmenorrhea, who were selected by purposive sampling technique. Pain levels in both groups were measured using a numerical rating scale (NRS) pain rating scale. Differences in pain levels between the treatment group and the control group were analyzed using the t test. The results showed that the p-value of the test results was 0.010, so it was interpreted that there was a difference in pain levels between the treatment group and the control group, with lower pain levels in the group that was given carrot juice. It was concluded that there was an effect of giving carrot juice to dysmenorrhea in young women at SMP Wahyu Makassar.

Keywords: dysmenorrhea; teenager; carrot juice

ABSTRAK

Dismenore dapat dikurangi dengan tindakan farmakologis, nonfarmakologis dan komplementer. Jus wortel memiliki aktivitas antioksidan, juga memiliki efek analgesik (anti nyeri) dan anti inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap dismenore pada remaja putri di SMP Wahyu Makassar. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Wahyu Makssar, dengan ukuran sampel 40 siswa yang mengalami dismenore, yang dipilih  dengan teknik purposive sampling. Tingkat nyeri pada kedua kelompok diukur menggunakan skala penilaian nyeri numeral rating scale (NRS). Perbedaan tingkat nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p dari hasil uji adalah 0,010, sehingga ditafsirkan bahwa ada perbedaan tingkat nyeri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dengan tingkat nyeri lebih rendah pada kelompok yang diberi perlakuan berupa pemberian jus wortel. Disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian air perasan wortel terhadap dismenore pada remaja putri SMP Wahyu Makassar.

Kata kunci: dismenorea; remaja; air perasan wortel