Latihan Aktivitas (NYHA) Meningkatkan Hemodinamik pada Klien dengan Chronic Heart Failure

Dyah Tri Apriliani, Tri Johan Agus Yuswanto, Dina Indrati Dyah Sulistyowati

Abstract


Heart disease is a non-communicable disease that is included in the category of diseases that cause many deaths in the world. One of the consequences that often arise from heart disease is dyspnea and also shortness of breath which will later be directly related to the occurrence of activity intolerance in patients, it is necessary to carry out nursing care based on the activity level that the patient is still able to carry out. This study was conducted to determine the effect of implementing activity training on hemodynamic changes in patients with Chronic Heart Failure. This study applied a pretest-posttest with control group design, which involved 60 respondents who were divided into 3 groups namely the NYHA 1 intervention group, the NYHA 2 intervention group, and the control group which was a combination of NYHA 1 and NYHA 2. The pretest was carried out by measuring hemodynamics (pressure blood pressure, pulse, respiratory rate, oxygen saturation). Intervention in the NYHA 1 group was given light walking activity for 23 minutes, in the NYHA 2 group for 18 minutes and the control group was given 6SMWT activity or walking with a duration of 6 minutes. Each group was given diving treatment 3 times in 1 week. Posttest was carried out by measuring hemodynamics (blood pressure, pulse, respiratory rate, oxygen saturation) which was carried out after the respondent had rested for 15 minutes. Data analysis was performed using the Wilcoxon test to compare the hemodynamics before and after each treatment. On systolic blood pressure measurements, the p values were: control = 0.049, NYHA 1 = 0.000, NYHA 2 = 0.007. On measuring diastolic blood pressure, the p values were: control = 0.020, NYHA 1 = 0.001, NYHA 2 = 0.004. On pulse measurement, the p values were: control = 0.015, NYHA 1 = 0.003, NYHA 2 = 0.004. In measuring the respiratory rate, the p values were: control = 0.015, NYHA 1 = 0.005, NYHA 2 = 0.005. On oxygen saturation measurements, the p values were: control = 0.034, NYHA 1 = 0.000, NYHA 2 = 0.001. The conclusion in this study is that giving exercise activities improves hemodynamics in clients with Chronic Heart Failure.

Keywords: chronic heart failure; hemodynamics; physical training

 

ABSTRAK

 

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masuk dalam kategori penyakit yang mengakibatkan banyak kematian di dunia. Salah satu akibat yang sering ditimbulkan dari penyakit jantung yakni dyspnea dan juga sesak nafas yang nantinya akan berhubungan langsung dengan terjadinya intoleran aktifitas pada pasien, maka perlu dilakukan asuhan keperawatan dengan berpedoman pada tingkat aktifitas yang masih mampu dilakukan oleh pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan latihan aktivitas terhadap perubahan hemodinamik pada pasien dengan Chronic Heart Failure. Penelitian ini menerapkan rancangan pretest-posttest with control group, yang melibatkan 60 responden yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok intervensi NYHA 1, kelompok intervensi NYHA 2, dan kelompok kontrol yakni gabungan antara NYHA 1 dan NYHA 2. Pretest dilakukan dengan pengukuran hemodinamik (tekanan darah, nadi, respiratory rate, saturasi oksigen). Intervensi pada kelompok NYHA 1 diberikan aktifitas berjalan ringan selama 23 menit, pada kelompok NYHA 2 selama 18 menit dan pada kelompok kontrol diberikan aktifitas 6SMWT atau berjalan dengan durasi 6 menit. Masing-masing kelompok diberikan perlakuan selam 3 kali dalam 1 minggu. Posttest dilakukan dengan pengukuran hemodinamik (tekanan darah, nadi, respiratory rate, saturasi oksigen) yang dilakukan setelah responden beristirahat selama 15 menit. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan hemodinamik masing-masing sebelum dan sesudah perlakuan. Pada pengukuran tekanan darah sistolik, nilai p adalah: kontrol = 0,049, NYHA 1 = 0,000, NYHA 2 = 0,007. Pada pengukuran tekanan darah diastolik, nilai p adalah: kontrol = 0,020, NYHA 1 = 0,001, NYHA 2 = 0,004. Pada pengukuran nadi, nilai p adalah: kontrol = 0,015, NYHA 1 = 0,003, NYHA 2 = 0,004. Pada pengukuran respiratory rate, nilai p adalah: kontrol = 0,015, NYHA 1 = 0,005, NYHA 2 = 0,005. Pada pengukuran saturasi oksigen, nilai p adalah: kontrol = 0,034, NYHA 1 = 0,000, NYHA 2 = 0,001. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian latihan aktivitas meningkatkan hemodinamik pada klien dengan Chronic Heart Failure.

Kata kunci: chronic heart failure; hemodinamik; latihan fisik

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf14nk203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________