Ekstrak Lidah Buaya Kalimantan sebagai Bahan Alternatif yang Aman untuk Disclosing Agent Terapi Gigi dan Mulut

Ida Rahmawati, Aprianti Aprianti, Fahmi Said, Hammad Hammad

Abstract


Dental and oral health problems are a complex problem and require innovation in the field of disclosing agents for dental plaque, including using herbal ingredients. This study aimed to determine the level of toxicity of Kalimantan aloe vera using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. This research was a descriptive study. The research stages included harvesting the material, wet sorting, cutting, washing, drying, extraction, and aloe vera gel formulation using mangosteen peel as a coloring agent. Next, a toxicity test was carried out using the BSLT method. The research results showed that the average LC50 (Lethal Concentration 50) value for Aloe vera was 2596.88 μg/mL. According to the literature, LC50 values above 1000 μg/mL are considered non-toxic or have a very low level of toxicity. With an average LC50 value of 2596.88 μg/mL, Aloe vera can be categorized as an ingredient that does not have significant toxic effects. This study concluded that aloe vera has a low level of toxicity based on the BSLT method, indicating its potential to be used safely in a variety of applications, although further research is still needed to ensure long-term safety and efficacy.

Keywords: Aloe vera; brine shrimp lethality test; Lethal Concentration 50

 

ABSTRAK

 

Gangguan kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang kompleks dan memerlukan inovasi di bidang disclosing agent untuk plak gigi, termasuk menggunakan bahan herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas lidah buaya (Aloe vera) Kalimantan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Tahapan penelitian meliputi pemanenan bahan, sortasi basah, pemotongan, pencucian, pengeringan, ekstraksi, dan formulasi gel lidah buaya dengan menggunakan kulit manggis sebagai zat pewarna. Selanjutnya dilakukan uji toksisitas dengan metode BSLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50 (Lethal Concentration 50) rata-rata lidah buaya adalah 2596,88 μg/mL. Menurut literatur, nilai LC50 di atas 1000 μg/mL dianggap tidak toksik atau memiliki tingkat toksisitas yang sangat rendah. Dengan nilai LC50 rata-rata sebesar 2596,88 μg/mL, Aloe vera dapat dikategorikan sebagai bahan yang tidak memiliki efek toksik yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lidah buaya memiliki tingkat toksisitas yang rendah berdasarkan metode BSLT, yang mengindikasikan potensinya untuk digunakan secara aman dalam berbagai aplikasi, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan kemanjuran dalam jangka panjang.

Kata kunci: Aloe vera; brine shrimp lethality test; Lethal Concentration 50

 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf15201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________