Pola Pengobatan Badai Tiroid pada Pasien Lanjut Usia

Abstract

Thyroid storm is a clinical diagnosis that refers to a life-threatening hypermetabolic state due to excessive thyroid hormone levels, so it must be treated immediately with aggressive therapy. The mortality rate of this case is 8% -25% and involves severe organ damage. The purpose of this study was to determine the effective and safe treatment pattern to achieve a euthyroid state. This study was a literature review of thyroid storm therapy in elderly patients. The sources of literature were PubMed, Google Scholar and MDPI in the last 10 years. The search was carried out using PICO filtering, so that 52 articles were obtained and 20 articles were used as primary data consisting of 4 articles included in Scopus Q1, 3 articles in Scopus Q2, 6 articles in Scopus Q3, 1 article in Scopus Q4 and 6 other articles were not included in the quartile ranking in Scopus. The results of this review indicated that the main goal of thyroid storm therapy in elderly patients is to make the patient euthyroid as quickly and safely as possible. Thionamides were antithyroids that are the first choice for thyroid storm therapy, namely methimazole (MMI) or propylthiouracil (PTU). High-dose corticosteroids should be given as prophylaxis for relative adrenal insufficiency due to hypermetabolic conditions in thyroid storm. If tachycardia occurs in patients with thyroid storm, then beta adrenergic agonists should be chosen as therapy. Non-pharmacological therapy such as plasmapheresis should be considered if there is no clinical improvement within 24-48 hours after dose optimization in initial therapy. It was concluded that various guidelines recommend thyroid function tests to be performed 4-6 weeks after starting therapy and then every 2-3 months after the patient becomes euthyroid.

Keywords: thyroid storm; elderly; antithyroid; euthyroid

ABSTRAK

Badai tiroid adalah suatu diagnosis klinis yang merujuk kepada suatu keadaan hipermetabolik yang mengancam jiwa karena kadar hormon tiroid yang berlebihan, sehingga harus ditangani segera dengan terapi yang agresif. Angka kematian dari kasus ini adalah 8%-25% dan melibatkan kerusakan organ yang parah. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui pola pengobatan yang efektif dan aman untuk mencapai keadaan eutiroid. Studi ini merupakan tinjauan literatur tentang terapi badai tiroid pada pasien lanjut usia. Sumber literatur adalah PubMed, Google Scholar dan MDPI dalam 10 tahun terakhir. Pencaian dilakukan dengan penyaringan PICO, sehingga didapatkan 52 artikel dan 20 artikel yang dijadikan sebagai data primer yang terdiri atas 4 artikel termasuk dalam Scopus Q1, 3 artikel Scopus Q2, 6 artikel Scopus Q3, 1 artikel Scopus Q4 dan 6 artikel lainnya tidak masuk dalam pemeringkatan quartile di Scopus. Hasil dari tinjauan ini menunjukkan bahwa tujuan utama terapi badai tiroid pada pasien lanjut usia adalah untuk membuat keadaan pasien menjadi eutiroid secepat dan seaman mungkin. Thionamid adalah antitiroid yang dijadikan pilihan pertama terapi badai tiroid, yaitu methimazole (MMI) atau propiltiourasil (PTU). Kortikosteroid dosis tinggi harus diberikan sebagai profilaksis insufisiensi relatif adrenal akibat kondisi hipermetabolik pada badai tiroid. Jika terjadi takikardi pada pasien badai tiroid, maka beta adrenergic agonis harus dipilih sebagai terapi. Terapi non farmakologi seperti plasmapheresis harus dipertimbangkan jika tidak terdapat perbaikan klinis dalam 24-48 jam setelah optimalisasi dosis pada terapi awal. Disimpulkan bahwa berbagai pedoman merekomendasikan tes fungsi tiroid dilakukan 4-6 minggu setelah memulai terapi dan kemudian setiap 2-3 bulan setelah pasien menjadi eutiroid. 

Kata kunci: badai tiroid; lanjut usia; antitiroid; eutiroid