Media Audiovisual Efektif untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Mitigasi Bencana

Abstract

Natural disasters are a serious challenge that demands preparedness, including from students as potential agents of change. Students' low understanding of disaster mitigation can hamper emergency response on campus. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of audiovisual media, such as safety induction videos, in improving students' understanding of disaster mitigation. The study used a one-group pretest-posttest design, with 23 students selected using purposive sampling. The intervention was carried out through the screening of a four-minute educational video. Students' understanding levels were measured before and after the intervention using a questionnaire. Data analysis was performed using the Wilcoxon test to compare understanding levels before and after the intervention. The results showed a significant increase in understanding, with mean understanding before and after the intervention of 53.48 and 86.08, respectively. These two values were significantly different, as indicated by a p-value of 0.000. The N-Gain value was 0.71 (high category), indicating strong media effectiveness. In conclusion, these findings prove that safety induction videos are effective as an engaging, easy-to-understand, and relevant disaster mitigation educational medium for students.

Keywords: disaster mitigation; students; understanding; education; audiovisual

ABSTRAK

Bencana alam merupakan tantangan serius yang menuntut kesiapsiagaan, termasuk dari kalangan mahasiswa sebagai calon agen perubahan. Rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap mitigasi bencana dapat menghambat respons dalam situasi darurat di kampus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas media audiovisual berupa video safety induction untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang mitigasi bencana. Penelitian menggunakan desain one-group pretest-posttest dengan 23 mahasiswa sebagai sampel yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi dilakukan melalui pemutaran video edukatif berdurasi empat menit. Tingkat pemahaman mahasiswa diukur pada fase sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan tingkat pemahaman antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman, dengan rerata pemahaman sebelum dan sesudah intervensi, masing-masing adalah 53,48 dan 86,08. Kedua nilai tersebut berbeda secara signifikan, yang ditunjukkan oleh nilai p = 0,000. Nilai N-Gain adalah 0,71 (kategori tinggi), yang menunjukkan efektivitas media yang kuat. Sebagai kesimpulan, temuan ini membuktikan bahwa video safety induction efektif sebagai media edukasi mitigasi bencana yang menarik, mudah dipahami, dan relevan bagi mahasiswa.

Kata kunci: mitigasi bencana; mahasiswa; pemahaman; edukasi; audiovisual