Pengaruh Insiasi Menyusu Dini Terhadap Jumlah Darah yang Keluar Saat Persalinan pada Ibu Bersalin Di BPM Kecamatan Tuban
Abstract
Pada saat IMD ibu akan memproduksi hormon oksitosin yang membantu kontraksi otot rahim sehingga rahim menjadi kencang dan perdarahanpun berkurang. Oleh karena itu, tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh insiasi menyusu dini terhadap jumlah darah yang keluar saat persalinan pada ibu bersalin di BPM Kecamatan Tuban. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan static group comparison design yang melibatkan 20 responden yang diambil dengan purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui jumlah darah yang keluar saat persalinan. Data dianalisis dengan menggunakan uji t sampel bebas dengan tingkat signifikan α ≤ 0,05. Rata- rata perdarahan pada ibu yang melakukan IMD adalah 218,5, sedangkan pada ibu yang tidak melakukan IMD adalah 331,5. Didapatkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,017 sehingga H0 ditolak. Jadi terdapat pengaruh insiasi menyusu dini terhadap jumlah darah yang keluar saat persalinan. Dapat disimpulkan bahwa insiasi menyusu dini terbukti mengurangi jumlah darah yang keluar saat persalinan. Bagi petugas kesehatan sebaiknya memberikan motivasi pada ibu bersalin untuk melakukan insiasi menyusu dini agar dapat mengurangi jumlah darah yang keluar saat persalinan, dan pada BPM seharusnya ada penolong kedua agar pada persalinan ibu dan bayi selamat.
Kata kunci: jumlah darah; insiasi menyusu dini; ibu bersalin
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.