Penilaian Bahaya Risiko di area Apron Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
Abstract
Apron adalah sisi udara atau tempat di dalam bandar udara yang telah diperuntukkan untuk parkir pesawat, bongkar muat penumpang dan kargo, pengisian bahan bakar dan pemeliharaan serta perawatan pesawat. Risiko bahaya yang dihadapi karyawan Apron cukup besar, mulai dari proses kerja, alat kerja dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko di area Apron Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Penelitian berlangsung dari bulan Mei-Juni 2021 di area Apron Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini juga merupakan penelitian observasional dimana peneliti hanya melakukan observasi tanpa memberikan intervensi pada variabel yang diteliti. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara kepada pekerja dan pihak terkait di lokasi tersebut. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan tingkat risiko. Pengumpulan data dibagi atas dua yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengolahan dan analisis data dilakukan berpedoman pada hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan hasil observasi penelitian dilakukan pada 4 (empat) proses kerja yaitu safety movement, safety parking, aircraft pushback & towing serta loading unloading. Hasil identifikasi bahaya menunjukkan terdapat 4 bahaya dan risiko pada proses kerja safety movement, 3 bahaya dan 8 risiko pada proses kerja safety parking dan aircraft pushback & towing serta 4 bahaya dan 13 risiko dari proses kerja loading unloading. Disimpulkan untuk penilaian risiko pada proses kerja safety movement terdapat 2 bahaya yang termasuk dalam kategori risiko tinggi. Proses kerja safety parking terdapat 3 bahaya dalam kategori risiko tinggi. Aircraft Pushback dan towing terdapat 1 bahaya yang berisiko tinggi dan pada proses kerja loading/unloading terdapat 7 bahaya dalam kategori risiko tinggi dan 3 termasuk risiko ekstrim. Diharapkan perusahaan dapat melakukan pengendalian risiko berdasarkan tingkat penilaian risiko yakni dimulai dari risiko ekstrim, tinggi, sedang dan rendah dalam rangka meningkatan keselamatan dan derajat kesehatan pekerja.
Kata kunci: Apron; identifikasi bahaya; penilaian risiko
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.