Gambaran Waktu Erupsi Gigi Insisiv Sentral Sulung Rahang Bawah Anak Stunting di Desa Panduman dan Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember
Abstract
Pendahuluan: Stunting merupakan keadaan kekurangan gizi kronis yang dilihat dari antropometri berdasarkan nilai z-score tinggi badan kurang dari -2 standar deviasi (SD) WHO Child Growth Standards pada kelompok umur dan jenis kelamin yang sama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran waktu erupsi gigi Insisiv sentral sulung rahang bawah pada anak Stunting di Desa Paduman dan Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Metode: Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data rekapan bulanan status gizi berdasarkan Z-score yang diambil oleh Puskesmas Jelbuk dan data primer berdasarkan hasil pemeriksaan rongga mulut pada balita stunting. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa balita stunting usia 5- 12 banyak yang sudah mengalami erupsi gigi dibandingkan yang belum erupsi. Balita yang mengalami erupsi gigi Insisiv rahang bawah di Desa Panduman yang paling banyak erupsi pada balita dengan balita Stunting kategori sangat pendek sebesar 71,42% dan balita di Desa Sukojember yang mengalami erupsi gigi Insisiv paling tinggi yaitu balita Stunting kategori pendek sebesar 60%. Kesimpulan: penelitian menunjukkan bahwa balita stunting usia 5-12 banyak yang sudah mengalami erupsi gigi dibandingkan yang belum erupsi.
Kata kunci: stunting; erupsi gigi; gigi sulung
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.