Pemberian Senam Kaki pada Lanjut Usia dengan Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif

Yessy Dessy Arna, Is Inatun Hasanah

Abstract


Latar belakang dari penelitian ini adalah penyakit Diabetes Mellitus (DM). Proses penuaan pada lansia diikuti adanya penurunan berbagai fungsi organ atau jaringan di dalam tubuh termasuk sel beta pankreas yang efeknya menjadikan produksi insulin menurun hingga mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat. Pasiend engan Diabetes Mellitus berisiko mengalami perfusi perifer tidak efektif yang disebabkan oleh rasa kesemutan yang dialami. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran senam kaki dapat mengatasi risiko perfusi perifer tidak efektif pada Lansia denagn Diabetes Mellitus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan memberikan gambaran pemberian senam kaki dapat mengatasi risiko perfusi perifer. Penanganan yang diberikan adalah senam dengan durasi waktu 20 menit dengan frekuensi latihan sehari dua kali (Pagi dan Sore). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan dilakukan senam kaki bisa mencegah terjadinya perfusi perifer tidak efektif pada Lansia dengan Diabetes Mellitus. Saran bagi Lansia agar melakukan senam kaki yang telah diajarkan oleh peneliti dan kepada masyarakat senam kaki merupakan tindakan alternatif yang bisa dilakukan untuk mencegah perfusi perifer tidak efektif.

Kata kunci: diabetes mellitus; perfusi perifer; senam kaki; lansia

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.