Pemanfaatan Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Varietas Anjasmoro dan Dega-1 Sebagai Media Alternatif PDA (Potato Dextrose Agar) untuk Pertumbuhan Candida Albicans

Abstract

PDA (Potato Dextrose Agar) is a medium containing many nutrients needed by fungi, especially Candida albicans. Several researchers found alternative media for fungal growth using various carbohydrate sources such as cassava dextrose agar, canna tubers, yam tubers and arrowroot tubers on Candida albicans and Aspergillus niger. One of the components contained in PDA media is carbohydrates. Soybeans (Gllycine Max L. Merill) are a source of carbohydrates which are usually used as ingredients for food and beverage preparations (such as soy sauce, tempeh, tofu, and milk). Several soybean varieties that are included in the top 10 best quality with high nutritional content are the Anjasmoro variety and the Dega-1 variety. This study aimed to answer that the soybean (Glycine max (L.) Merill) varieties Anjasmoro and Dega-1 can be used as an alternative PDA medium for the growth of Candida albicans. The research method used was experimental to test the potential of the Anjasmoro variety and the Dega-1 variety as alternative media for PDA by analyzing the growth characteristics of Candida albicans with variations in the mass of soybean powder for each variety. The results showed that soybean variety Anjasmoro variety was better than soybean variety Dega-1 and has the potential to be an alternative media because the average number of colonies and morphology of Candida albicans at 4.4 gram mass variation was almost equivalent to the fungus growing on Gold media standard.

Keywords: Candida albicans; Potato Dextrose Agar; soybean variety Anjasmoro; soybeans of the Dega-1 variety

ABSTRAK

PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media berisi banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh jamur terutama Candida albicans. Beberapa peneliti menemukan media alternatif untuk pertumbuhan jamur menggunakan berbagai sumber karbohidrat seperti singkong dextrose agar, umbi ganyong, umbi gembili dan umbi garut pada Candida albicans dan Aspergillus niger. Salah satu komponen yang terdapat dalam media PDA yaitu karbohidrat. Kacang kedelai (Gllycine Max L. Merill) merupakan sumber karbohidrat yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan dan minuman (seperti kecap, tempe, tahu, dan susu). Beberapa varietas kacang kedelai yang termasuk 10 besar kualitas terbaik dengan kandungan gizi yang tinggi yaitu varietas Anjasmoro dan varietas Dega-1. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bahwa kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) varietas Anjasmoro dan Dega-1 dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif PDA untuk pertumbuhan Candida albicans. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental untuk menguji potensi kacang kedelai varietas Anjasmoro dan Varietas Dega-1 sebagai media alternatif PDA dengan menganalisis karakteristik pertumbuhan Candida albicans dengan variasi massa serbuk kacang kedelai masing-masing varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang kedelai varietas Anjasmoro lebih baik dibandingkan kacang kedelai varietas Dega-1 dan berpotensi untuk menjadi media alternatif dikarenakan pada rata-rata jumlah koloni dan morfologi Candida albicans pada variasi massa 4,4 gram hampir setara dengan jamur yang tumbuh pada media Gold standart.

Kata kunci: Candida albicans; Potato Dextrose Agar; kacang kedelai varietas Anjasmoro; kacang kedelai varietas Dega-1