Frekuensi Konsumsi Kopi Instan Sebagai Determinan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Kesehatan

Abstract

The prevalence of obesity in adults over 18 years has increased from year to year. Likewise, in Bekasi City, the prevalence of obesity in adults in 2018 was 29.48%. There are many factors that can influence obesity, namely stress and changes in diet. Students are vulnerable to stress and changes in eating patterns due to their academic activities. So it is necessary to carry out research aimed at analyzing the relationship between stress levels and frequency of instant coffee consumption on the body mass index of STIKes Mitra Keluarga students. This research implemented a cross-sectional design involving samples selected using consecutive sampling techniques, so the number of respondents was 64 students. The results of stress measurements, instant coffee consumption and body mass index were then analyzed using the Spearman correlation test. The analysis results showed that the p-value for the stress factor was 0.911 (not correlated with body mass index); while the instant coffee consumption factor was 0.025 (positively correlated with body mass index). Furthermore, it was concluded that instant coffee consumption was a determinant of the body mass index of STIKes Mitra Keluarga students.

Keywords: health students; obesity; body mass index; consume instant coffee

ABSTRAK

Prevalensi obesitas pada orang dewasa di atas 18 tahun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Begitu pula di Kota Bekasi, prevalensi obesitas pada orang dewasa pada tahun 2018 adalah 29,48%. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi obesitas yaitu stres dan perubahan pola makan. Mahasiswa rentan mengalami stres dan perubahan pola makan akibat kegiatan akademik yang dijalaninya. Maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat stres dan frekuensi konsumsi kopi instan terhadap indeks massa tubuh mahasiswa STIKes Mitra Keluarga. Penelitian ini menerapkan desain cross-sectional dengan melibatkan sampel yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling, sehingga jumlah responden adalah 64 mahasiswa. Hasil pengukuran stres, konsumsi kopi instan dan indeks massa tubuh selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p untuk faktor stres adalah 0,911 (tidak berkorelasi dengan indeks massa tubuh); sedangkan untuk faktor konsumsi kopi instan adalah 0,025 (berkorelasi positif dengan indeks massa tubuh). Selanjutnya disimpulkan bahwa konsumsi kopi instan merupakan determinan indeks massa tubuh mahasiswa STIKes Mitra Keluarga.

Kata kunci: mahasiswa kesehatan; obesitas; indeks massa tubuh; konsumsi kopi instan