Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Dismenore pada Remaja Putri di Kelurahan Maloku Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar

Abstract

Dysmenorrhea or menstrual pain is a gynecological complaint that occurs due to an imbalance in the hormone progesterone. Dysmenorrhea or menstrual pain can have an impact on the daily activities of adolescents, with symptoms that can arise such as feeling weak, lost enthusiasm, feeling lazy, and decreased concentration which will interfere with the learning process of adolescents. Actions to treat menstrual pain non-pharmacologically are safe and easy to do and do not cause negative impacts, such as massage on the back, warm water compresses on the lower abdomen are often done, but exercise or light exercise is also needed to stretch the muscles in the lower abdomen. abdomen or abdominal stretching exercises. During exercise, there will be an increase in the levels of endorphins produced in the brain and spinal cord. These endorphins will be a natural sedative therapy so that they will increase comfort and reduce pain. The purpose of this study was to determine the effect of abdominal stretching exercise on the reduction of dysmenorrhea in adolescent girls in Maloku Village. This research method was pre-experimental with a one-group pre-test - post-test design involving 33 young women who experience dysmenorrhea. Sampling using the total sampling technique with data collection using SOP abdominal stretching exercise and numeric rating scale to determine the scale of dysmenorrhea. The results of data analysis using the Wilcoxon test obtained p = 0.000. This shows that there is an effect of abdominal stretching exercise on the reduction of dysmenorrhea in adolescent girls in Maloku Village. Abdominal stretching exercise is one of the effective exercises to reduce the scale of dysmenorrhea in adolescent girls and can be done independently when adolescents experience dysmenorrhea.

Keywords: adolescents; dysmenorrhea; abdominal stretching exercise

ABSTRAK

Dismenore atau nyeri haid adalah keluhan ginekologis yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progesterone. Dismenore atau nyeri haid dapat berdampak pada aktivitas remaja sehari-hari, dengan gejala yang dapat timbul seperti merasa lemas, hilang semangat, rasa malas, serta konsentrasi menurun yang akan mengganggu proses pembelajaran remaja. Tindakan untuk mengatasi nyeri haid secara non farmakologi merupakan tindakan yang aman dan mudah  untuk dilakukan serta tidak menimbulkan dampak negatif, seperti pijatan pada punggung, kompres air hangat pada perut bagian bawah sudah sering dilakukan, namun diperlukan juga exercise atau olah raga ringan untuk meregangkan otot pada abdomen atau abdominal stretching exercise^.  Pada saat exercise, akan terjadi peningkatan kadar endorphin yang diproduksi di otak dan juga susunan saraf tulang belakang. Endorphin inilah yang akan menjadi terapi penenang yang alamiah, sehingga akan meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Kelurahan Maloku. Metode penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan design one group pre test - post test melibatkan 33 remaja putri yang mengalami dismenore. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan pengumpulan data menggunakan SOP abdominal stretching exercise dan numeric rating scale untuk mengetahui skala dismenore. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p = 0,000. Hal ini menunjukkan ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di Kelurahan Maloku. Abdominal stretching exercise merupakan salah satu latihan yang efektif untuk menurunkan skala dismenore pada remaja putri dan dapat dilakukan secara mandiri pada saat remaja mengalami dismenore.

Kata kunci: remaja; dismenore; abdominal stretching exercise