PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT PAYUDARA TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI BPM KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2015

Safrina Safrina

Abstract


Pendahuluan: Pencegahan perdarahan post partum dapat dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin. Hormon oksitosin ini sangat berperan dalam proses involusi uterus. Proses involusi akan berjalan dengan bagus jika kontraksi uterus kuat sehingga harus dilakukan tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pijat oksitosin dan Pijat payudara terhadap involusi uteri pada ibu post partum di BPM Kota Pematangsiantar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Post Test Only Design With Control Group. Hasil: Proses involusi uterus pada subyek tidak berlangsung sama (homogen) hal ini sangat mungkin terjadi karena pada dasarnya proses involusi itu sendiri sangat dipengaruhi oleh umur dan paritas tiap-tiap subyek. nilai p.value/signifikan adalah 0,539 atau lebih besar dari  yang sudah tentukan yaitu 0,05, maka dapat diputuskan bahwa tidak ada perbedaan involusi uterus pada kedua perlakuan yaitu pijat oksitosin dan pijat payudara. Kesimpulan: Pada dasarnya kedua perlakuan sangat bermanfaat bagi ibu post partum.

Kata kunci:
Involusi uteri, pijat oksitosin, pijat payudara

Full Text:

PDF

References


Amin Maliha dkk, (2011). Efektifitas massage rolling (Punggung) terhadap produksi ASI pada ibu post sectio Caesaria di Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang http://poltekkespalembang.ac.id/userfiles/files/efektifitas_massase_rolling_(punggung).pdf.

Biancuzzo,M (2003). Breastfeeding the newborn; clinical startegis for nurses. St.Loeis.Mosby.

Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4, Maria A Wijayarti dan Peter Anugerah (penterjemah). 2005. Jakarta: EGC.

Desmawati,(2008). Efektifitas kombinasi areolla massage dengan rolling massage terhadap penegluaran Asi secara dini pada ibu post partum di Puskesmas Pamulang dan Cipaken, Banten, tesis, Depok : FIK UI

Dewanto Nugroho (2008). Kamus sinonim-aotonim Bahasa Indonesia Cetakan VII. Bandung yrama Widya.

Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar (2013). Profil Kesehatan Kota Pematangsiantar tahun 2012, Dinkes Pematangsiantar, Pematangsiantar..

Endah Siti Nur dkk, 2011, Pengaruh pijat Oksitoksin Terhadap pengeluaran Kolostrum pada ibu Post partum di ruang Kebidanan Rumah sakit Muhammadiyah, Bandung.

Hamranani, Pengaruh Pijat Oksitoksin terhadap Involusi Uterus pada ibu Post Partum dengan Persalinan lama, Klaten

Khairani Leli dkk, Pengaruh Pijat Oksitoksin pada ibu Post partum, Bandung

Manuaba (2007). Pengantar kuliah obstetri, cetakan I Jakarta, EGC

Mardiyaningsih Eko, (2010). Efektifitas kombinasi teknik marmet dan pijat oksitoksin terhadap produksi ASI ibu post sectio cesaria di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah, Tesis, Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan

Marni (2011). Asuhan Kebidanan Masa Nifas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Mochtar, R. (1998) Sinopsis Obstetric, Jakarta. EGC.

Prabowo, (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi involusi. 11 Pebruari 2010.

Prawirohardjo. (2007). Ilmu kebidanan. Cetakan ke-9. Jakarta: yayasan bina pustaka.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatip & R&D, Cetakan ke 8, Bandung, Albeta.

Suherni, et al (2008). Perawatan masa nifas, Yogyakarta. Fitramaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf7102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________