Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Usia Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Parungpanjang, Kabupaten Bogor
Abstract
Indonesia is ranked third highest in the world regarding the incidence of tuberculosis. Based on daily case data, tuberculosis at the Parungpanjang Community Health Center, Bogor Regency is among the ten most common diseases found in the community. This study aimed to analyze the determinants of the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Parungpanjang Community Health Center. This study used a case control design, involving 35 case samples and 70 control samples. Data was collected through filling out questionnaires with direct interviews. Next, analysis was carried out using a multiple logistic regression test. The results of the analysis showed that the magnitude of the risk for each factor studied was the level of education: OR = 3.782; 95% CI = 1.281-11.165); smoking status: OR = 6.831; 95% CI = 2.295-20.331); and close contact with pulmonary tuberculosis sufferers: OR = 7.750; 95% CI = 2.267-26.497. It was concluded that the determinants of the incidence of pulmonary tuberculosis in adults at the Parungpanjang Community Health Center were education level, smoking status and close contact with pulmonary tuberculosis sufferers.
Keywords: pulmonary tuberculosis; determinant; mature
ABSTRAK
Indonesia berada pada peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait dengan angka kejadian tuberkulosis. Berdasarkan data kasus harian, penyakit tuberkulosis di Puskesmas Parungpanjang, Kabupaten Bogor termasuk ke dalam sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Parungpanjang. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol, yang melibatkan 35 sampel kasus dan 70 sampel kontrol. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dengan wawancara secara langsung. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya risiko untuk masing-masing faktor yang diteliti adalah tingkat pendidikan: OR = 3,782; 95% CI = 1,281-11,165); status merokok: OR = 6,831; 95% CI = 2,295-20,331); dan kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru: OR = 7,750; 95% CI = 2,267-26,497. Disimpulkan bahwa determinan dari kejadian tuberkulosis paru pada usia dewasa di Puskesmas Parungpanjang adalah tingkat pendidikan, status merokok dan dan kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru.
Kata kunci: tuberkulosis paru; determinan; dewasa
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf14321
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
___________________________________________________________________________________________________________________________________
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)
___________________________________________________________________________________________________________________________________