Bisakah Mengunyah Permen Mengurangi Post Operative Nausea Vomitus (PONV)?: Studi Kasus pada Pasien Paska Kolektomi

Ade Suryaman, Ismail Fahmi, Daryanto Daryanto, Nyimas Siti Suraya, Amelia Ganefianty, Kaimudin Kaimudin, Mashudi Mashudi

Abstract


Colorectal cancer is the third highest incidence in the world and surgery is the most common modality performed. The healing process is relatively longer, so the issue of post-surgical recovery becomes very important. A person cannot eat and drink comfortably if they are nauseous, vomiting, causing the recovery process to take a long time. Chewing sugarless gum is believed to reduce nausea and vomiting after surgery, thus speeding up the recovery of the digestive system. This study aimed to explain the application of nursing care with a focus on chewing gum intervention to reduce Post Operative Nausea Vomitus (PONV) in post colectomy patients. The method used was a case study involving 2 patients after colectomy surgery with a nursing diagnosis of Nausea (D.0076) using the SDKI. The chewing gum used was sugarless gum. Post-operative assessment nausea & vomiting sheet was used as an evaluation standard to assess nausea and vomiting. Evaluation was carried out 15 minutes after chewing gum. The results of the study showed that nausea felt reduced, after 2 hours after chewing gum, nausea returned with a score of 7 for client 1, and 8 for client 2 at a tolerable level. It was concluded that chewing sugarless gum is a cheap and effective method of reducing post-colectomy nausea and vomiting, so it can be chosen as a nursing intervention for the nursing problem of post-colectomy nausea.

Keywords: chewing gum; post operative nausea vomiting; nauseous; vomit

 

ABSTRAK

 

Kanker kolorektal merupakan kejadian tertinggi ke tiga di dunia dan pembedahan merupakan modalitas paling banyak dilakukan. Proses Penyembuhan relatif lebih lama, sehingga isu pemulihan pasca pembedahan menjadi sangat penting. Seseorang tidak dapat makan dan minum dengan nyaman jika mual muntah sehingga menyebabkan lamanya proses pemulihan. Mengunyah permen karet tanpa gula dipercaya dapat mengurangi mual muntah pada pasca pembedahan, sehingga mempercepat pulihnya sistem pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan asuhan keparawatan dengan fokus intervensi mengunyah permen karet untuk mengurangi Post Operative Nausea Vomitus (PONV) pada pasien paska kolektomi. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang melibatkan 2 pasien pasca pembedahan kolektomi dengan diagnosis keperawatan adalah Nausea (D.0076) menggunakan SDKI. Permen karet yang digunakan adalah permen karet tanpa gula. Post-operative assessment nausea & vomiting sheet dijadikan standar evaluasi untuk menilai mual muntah. Evaluasi dilakukan 15 menit paska mengunyah permen karet. Hasil studi menunjukkan bahwa mual dirasakan berkurang, setelah 2 jam paska mengunyah permen karet, mual kembali muncul dengan nilai 7 untuk klien 1, dan 8 untuk klien 2 pada level yang dapat ditoleransi. Disimpulkan bahwa mengunyah permen karet tanpa gula merupakan metode yang murah dan efektif dalam mengurangi mual dan muntah paska kolektomi, sehingga dapat dipilih sebagai intervensi keperawatan untuk masalah keperawatan nausea paska kolektomi.

Kata kunci: mengunyah permen karet; post operative nausea vomitus; mual; muntah


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf15nk119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

___________________________________________________________________________________________________________________________________

Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES (Journal of Health Research FORIKES VOICE), e-ISSN: 2502-7778, p-ISSN 2086-3098
Volume 1-6 (2010-2015) are available at http://suaraforikes.webs.com)
+6282132259611 (phone and WhatsApp)

___________________________________________________________________________________________________________________________________