Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pekerja Laundry di Percut Sei Tuan
Abstract
Pekerja laundry pada umumnya bekerja dalam posisi duduk dan melakukan gerakan yang berulang-ulang. Hal ini menyebabkan postur kerja statis, berdiri terlalu lama, kaki menekuk dan membungkuk yang akan mengakibatkan keluhan MSDs yaitu nyeri otot, tulang, dan tendon yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat berulang (repetitive). Penelitian ini dilakukan pada 66 pekerja laundry di Percut Sei Tuan pada Januari – Agustus 2021 yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada pekerja laundry di Percut Sei Tuan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, dan uji regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada 50 orang (75,7%) yang mengalami keluhan MSDs. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSDs dengan usia (p value = 0,038) dimana semakin bertambah usia seseorang semakin tinggi pula resiko mengalami keluhan MSDs, lama kerja (p value = 0,040) dikarenakan pekerja memiliki jam kerja yang lebih lama atau tidak memenuhi syarat, maka semakin meningkat pula risiko pekerja mengalami keluhan MSDs dan masa kerja (0,008) dikarenakan pekerja yang memiliki masa kerja yang lebih lama, semakin sering melakukan aktivitas dengan gerakan yang berulang hal ini menyebabkan semakin meningkatnya risiko mengalami keluhan MSDs. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah indeks massa tubuh (p value = 0,789) dan psikososial (p value = 0,663). Untuk hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa tidak ada faktor yang paling dominan
Kata kunci: Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs); Pekerja Laundry; Nordic Body Map; COPSOQ II
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.